
Rabu, 05 September 2012

Kamis, 30 Agustus 2012

Sabtu, 18 Agustus 2012
Allahu
Akbar….Allahu Akbar….Allahu Akbar
La
‘illaha ‘illallahu Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa Lillahilhamd
Marilah dalam kesempatan
yang sebaik ini, kita bersama-sama memanjatkan puja dan puji serta rasa syukur
ke hadirat Illahi Rabbi, Yang Maha Pengasih tidak pilih kasih, dan Yang Maha
Penyayang dari segala nan kasih sayang.
Dia-lah yang Maha Besar,
Andaikata air laut Tuan Ubah menjadi tinta, kayu-kayu di hutan rimba belantara
Anda ubah menjadi kata, niscaya tidak akan dapat melukiskan tentang: Keagungan
maupun KebesaranNya, Maha Besar Allah dan Maha Kecil manusia.
Kemudian daripada itu,
mari kita sampaikan salam sejahtera gelimang sayang curahan kasihnya Allah,
semoga atas junjungan kita bersama Rasulullah Muhammad saw. Yang meskipun
beliau dikenal sebagai orang yang buta huruf, namun tidak buta hati. Seorang
Rosul yang telah mengajarkan kepada umatnya, bagaimana cara mengenal sikap
serta watak manusia ini. Diperkenalkan kepada umatnya, siapa-siapa manusianya
yang pura-pura menjadi teman, tetapi sesungguhnya dia adalah lawan dalam
selimut, siapa orang kafir dan siapa orang munafik, mana orang muslim dan mana
pula orang yang bukan mukmin.
Jumat, 10 Agustus 2012
“Ramadhan adalah masa
kepompong bagi kita, Setelahnya jadilah kupu-kupu yang menghiasi dunia. Surya
Sya’ban telah tenggelam, Mentari Ramadhan
segera terbit selalu dinanti, selalu dihati. Marilah kita jadikan
ramadhan tahun ini sebagai titik tolak perubahan dan perbaikan diri, keluarga,
masyarakat dan negara serta aktifitas dakwah kita. Siapkan diri menyambut bulan
suci agar kita menang secara hakiki.”
Ramadhan
1433 H
Ramadhan Ageng
TresnaniPun, 11 bulan yang telah kita lewati sungguh hati ini mungkin
terwanrani noda gelap yang begitu pekat. Sebuah perenungan bagi kita para
buronan neraka dan pemburu syurga, Kemuliaan yang berlimpah di 1 bulan yang
selalu dinanti telah hadir. Masa lalu ialah guru dengan pengalamannya. Masa
kini ialah guru dengan pilihan-pilihannya. Masa depan ialah guru dengan
kerahasiaannya.Masa lalu mengajarkan konsekuensi. Masa kini mengajarkan
keberanian. Masa depan mengajarkan prasangka baik. Jadikan momentum Bulan penuh
CintaNya untuk memperbaiki diri. Sungguh Allah menunggu-nunggu taubat hamba,
lebih harap & lebih sabar dibanding penantian kita terhadap saat berbuka. "Mengapa kamu tidak percaya akan
kebesaran Allah?" {QS 71: 13} Lalu merasa aman durhakaiNya, tenang
saja bermaksiat, & menikmati dosa-dosa?
Selasa, 07 Agustus 2012
Kehidupan terbentang
panjang melewati bait-bait dalam merangkai makna kebahagiaan dan kesedihan. Sehat adalah bagian
anugerah yang sangat berarti, lebih mahal dari mutiara didasar laut. Jumawan
seorang laki-laki berumur 28 tahun, diusia yang muda harusnya mampu memberikan
nafkah kepada orang tuanya. Takdir berkata lain, seluruh tubuhnya lumpuh karena
kecelakaan truk tronton yang menimpa dirinya 2 tahun sialm. Kaki kanannya mati,
seluruh sarafnya tak berfungsi secara normal. Rumah sederhana yang kini bisa
menjadi tempat tinggal keluarga jumawan. Harta Bendanya telah habis terjual
untuk membiayai pengobatan jumawan, namun sakitnya tak kunjung sembuh. Jumawan
tak menyerah dengan kondisi fisiknya yang lumpuh, Ia terus menerpa
kreatifitasnya. Profesi tukang cukur pun dilakukan jumawan untuk mendapatkan
sedikit rezeki. Tetangganya sangat mempercayai jumawan untuk mencukur rambut anak-anaknya
namun jumawan tak enak hati “Ah, hanya mencukur rambut. Nda perlu bayar”. Ujar
Jumawan.
Kamis, 26 Juli 2012

Dari gelagat-gelagat, idiom yang
dipakai, bombastisnya angka, & sensasionalnya video, banyak yang justru
curiga bahwa Save Maryam bukanlah gerakan anti-pemurtadan, bahkan sebaliknya,
penggalangan tuk misi. Beberapa tokoh muslim Indonesia di rantau yang
berkorespondensi dengan sesepuh muslim Indonesia di Inggris yang kami dampingi
ini, hatta sampai pada haqqul yaqin. tersebab modus seperti ini sudah beberapa
kali dipakai. Dan scene berlatar Yogyakarta yang mendominasi video mereka semakin
menguatkan kecurigaan di antaranya karena, ambilan gambar jernih itu ber-angle
gerejawi & tidak nyambung dengan pemahaman 'Panitia’ Save Maryam atas muslim Indonesia dalam narasi
yang dibacakan. Seharusnya kalau bisa mengambil gambar seakrab itu mereka akan
lebih hati-hati pula dalam data (240 Jt menjadi 200 Jt & adanya konversi 2
Jt pertahun itu amat gegabah). Tapi, kita wajib husnuzhzhan pada upaya saudara
semuslim dalam perhatiannya pada nasib kita di Indonesia. Dan itulah yang kami
lakukan meski sakit rasanya, seakan Indonesia begitu rapuhnya dalam menjaga
'aqidah saudara. Yak, husnuzhzhan!
Jumat, 20 Juli 2012

Jumat, 22 Juni 2012

Selasa, 19 Juni 2012
Cinta adalah rasa yang kuucap dalam setiap desah
dan cuaca tak sampai-sampai getarnya padamu
dan cuaca tak sampai-sampai getarnya padamu
^Mata Ketiga Cinta^

Minggu, 03 Juni 2012

“Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari
tempat terbenamnya, apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia
melihat hal itu maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada
gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu.”
(Riwayat
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Dan riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibn
Majah).
Selasa, 29 Mei 2012

Senin, 28 Mei 2012

Jumat, 25 Mei 2012
”Hai anak muda, jangan
santai saja, kalau ada penjajahan lagi kalianlah yang harus melawan.
Sewaktu-waktu bisa saja dijajah lagi, harus selalu menyiapkan diri” (Sanari “Orang Pinggiran Trans 7”, 2012)

Minggu, 20 Mei 2012
"Jika
kamu meminta sesuatu kepada mereka (para isteri Nabi saw), maka mintalah dari
balik hijab. Cara ini lebih mensucikan hatimu dan hati mereka."
(al-Ahzab,
53)

Kamis, 17 Mei 2012
Panorama pegunungan Guci
memang banyak mengundang daya tarik bagi para pengunjung wisatawan. Pemandian
air panas merupakan obyek yang sangat menjadi incaran bagi wisatawan. Muslih
bocah 11 tahun yang tibggal di desa Depok Kecamatan Rembul yang mengais rezeki
dengan payung emas, dengan payung itulah Muslih menggantungkan kehidupan demi
sesuap nasi. Muslih adalah potret perjuangan anak kecil yang berusaha menafkahi
keluarganya. Kisah samsul sang penjaja cilok adalah bagian dari perjuangan
bocah belasan tahun yang mengais rezeki di Kaki Gunung Slamet, Jawa tengah.
Jarak beberapa kilometer dari tempat tinggal Samsul masih ada Muslih berjuang
untuk mendapatkan masa depannya yang layak.
Selasa, 15 Mei 2012

Rabu, 09 Mei 2012
Bismillahirrahmanirrahim…

Namanya Partai
Keadilan Sejahtera yang biasa di singkat dengan PKS, partai yang
didirikan di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 9 Jumadil ‘Ula 1423
bertepatan dengan 20 April 2002, adalah kelanjutan Partai Keadilan yang
didirikan di Jakarta pada hari Senin, tanggal 26 Rabi’ul Awwal 1419
bertepatan dengan 20 Juli 1998.
Rabu, 02 Mei 2012
Remaja. Pernah saya menelusur, adakah kata itu dalam peristilahan agama kita?
Ternyata jawabnya tidak. Kita selama ini menggunakan istilah ‘remaja’
untuk menandai suatu masa dalam perkembangan manusia. Di sana terjadi
guncangan, pencarian jatidiri, dan peralihan dari kanak-kanak menjadi
dewasa. Terhadap masa-masa itu, orang memberi permakluman atas berbagai
perilaku sang remaja. Kata kita, “Wajar lah masih remaja!”
Jika tak berkait dengan taklif agama, mungkin permakluman itu tak
jadi perkara. Masalahnya, bukankah ‘aqil dan baligh menandai batas
sempurna antara seorang anak yang belum ditulis ‘amal dosanya dengan
orang dewasa yang punya tanggungjawab terhadap perintah dan larangan,
juga wajib, mubah, dan haram? Batas itu tidak memberi waktu peralihan,
apalagi berlama-lama dengan manisnya istilah remaja. Begitu penanda
baligh muncul, maka dia bertanggungjawab penuh atas segala perbuatannya;
‘amal shalihnya berpahala, ‘amal salahnya berdosa.
Senin, 30 April 2012

Senin, 23 April 2012
Senyum
membuat hati begitu damai bak hati tanpa masalah,Senyum memberikan saling
mengerti dalam persaudaraan.Dibalik keajaiban senyum ada harapan untuk kembali
semangat.Dalam persaudaraan kita tersambung bukan untuk saling terikat
membebani melainkan untuk saling memahami dan saling mengerti dengan kelembutan
nurani.”Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat orang-orang yang
bukan Nabi,dan bukan pula para Syuhada,”Ujar Rasullah sebagaimana dibawakan dalam
hadits oleh imam Abu Dawud,”Tapi bahakan para nabi dan Syuhada cemburu pada
mereka di hari kiamat nanti,tersebab kedudukan yang diberikan oleh Allah pada
mereka”
“Ya
Rasulullah,”Kata para Sahabat ketika itu,”Beritahukanlah kepada kami siapa
mereka?””Mereka itu adalah segolangan manusia yang saling mencintai karena
rahmat Allah.Bukan oleh sebab kekerabatan dan darah. Bukan pula karena
didasarkan karena pemberian harta, Demi Allah,wajah mereka pada hari itu
bersinar cemerlang dan mereka berada diatas cahaya. Mereka tiada merasa
khawatir ketika manusia lain ketakutan. Dan mereka tidak bersedih ketika
manusia lain berduka”
Minggu, 22 April 2012
Islam
dan demokrasi sering diposisikan secara berhadap-hadapan dan saling menafikan.
Banyak pemikir Muslim dan intelektual menafsirkan diri mereka dengan “kualitas
demokrasi”, bukan melalui praktik konkret dari praktik-praktik demokrasi, namun
semata-mata karena oposisi nominal terhadap para Islamis. Di satu sisi,
beberapa kalangan Muslim menolak kata “demokrasi” , karena merupakan bagian
dari sejarah barat dan “tidak terdapat dalam Al-Qur’an”.
Kerumitan
persoalan semakin mengemuka ketika entitas sebagai sesuatu yang universal harus
dijewantahkan dalam keseluruhan dimensi kehidupan umat manusia. Hal ini
sekaligus memberikan alternative solusi atas berbagai dilemma demokrasi yang
memunculkan kenyataan bahwa penerapan demokrasi tidak selamanya mampu menuai
kesejahterahan bagi penganutnya. Yang terjadi justru kemerosotan kehidupan yang
ditandai dengan meningkatnya angka kemiskinan, pengangguran dan dan
kriminalitas. Biang keladi kemerosotan ditudingkan pada demokrasi sebagai hasil
kreasi manusia atas dasar pengakuan hak dan kebebasan individu yang cenderung
kebablasan saat nilai-nilai keislaman yang bersumber pada ajaran ketuhanan
terlupakan.
Kalangan
muslim yang mengikuti system demokrasi bersikeras memandang bahwa islam adalah
sebuah pedoman hidup yang perlu dijabarkan dalam realitas kehidupan social masyarakat
lewat aturan strategis dan praktis. Sebagai pedoman, Islam tentu saja menunjuki
jalan,sementara system demokrasi adalah jalan praktis tersebut. Tidak peduli jika
masyarakat barat yang notabene memiliki sejarah paling panjang mengawal gagasan
demokrasi hingga menyemarak dalam tata pemerintahan modern. Secara implist,
nilai-nilai keislaman pada dasarnya sesuai dengan demokrasi dan boleh jadi
demokrasi adalah pilihan praktis yang membumikan prinsip islam sebagai pedoman
hidup.
Kehidupan
ini, sebenarnya lebih mirip pelangi ketimbang sebuah foto hitam putih. Setiap manusia
akan merasakan begitu banyak warna kehidupan.
la mungkin mencintai sebagian warna tersebut. Akan tetapi, ia pasti tidak akan
mencintai semua warna itu.
Demikian pula dengan perasaan kita. Semua
warna kehidupan yang kita alami, akan kita respon dengan berbagai jenis perasaan
yang berbeda-beda. Maka, ada duka di depan suka, ada cinta di depan benci, ada harapan
di depan cemas, ada gembira di depan sedih. Kita merasakan semua warna perasaan
itu, sebagai respon kita terhadap berbagai peristiwa kehidupan yang kita
hadapi.
Jumat, 20 April 2012
Habis Gelap Terbitlah Terang. Demikian judul buku yang ditulis oleh
Raden Adjeng Kartini, pejuang emansipasi wanita Indonesia. Dan kita tak
bisa menutup mata terhadap sejarah yang mencatat perjuangan beliau dalam
menempatkan kaum wanita pada hak dan kewajiban yang semestinya.
Jangan
gelapkan yang sudah terang. Ini bukanlah judul sebuah buku, tapi
mungkin akan dituliskan oleh Kartini bila beliau masih hidup di jaman
sekarang, dimana emansipasi banyak disalahartikan, juga
disalahtempatkan. Emansipasi sering dipahami sebagai sebuah kebebasan
yang seolah tidak ada aturan. Sungguh, kebebasan yang kebablasan.
Di
balik setiap pahlawan besar selalu ada seorang perempuan agung. Begitu kata
pepatah Arab. Perempuan agung itu biasanya satu dari dua, atau dua-duanya
sekaligus; sang ibu dan atau sang istri.
Pepatah
itu merupakan hikmah psiko-sejarah yang menjelaskan sebagian dari latar belakang kebesaran seorang pahlawan. Bahwa
karya-karya besar seorang pahlawan lahir ketika seluruh energi di dalam dirinya
bersinergi dengan momentum di luar dirinya; tumpah ruah bagai banjir besar yang
tidak terbendung. Tibatiba, sebuah sosok telah hadir dalam ruang sejarah dengan
tenang dan ajeg.
Rabu, 18 April 2012
Anak muda
adalah sejarah perlawanan dan pembelaan . Kecenderungan saat ini, generasi muda
melihat pekerjaan sebagai petani yang kurang bergengsi. Jika ada para pemuda
yang ingin menjadi petani, dapat dipastikan bahwa pekerjaan ini adalah
alternatif terakhir karena sulitnya mencari pekerjaan lain di negeri ini. Arus
globalisasi yang semakin gencar, membuat pola pikir manusia banyak berubah.
Baik tentang gaya hidup, pergaulan, kehidupan sosial, maupun bidang pekerjaan.
Perubahan ini terjadi terutama pada generasi muda.
Ini jelas
sebuah kecenderungan yang perlu secara khusus mendapat perhatian tersendiri.
Dapat dibayangkan, bagaimana jadinya sektor pertanian negeri ini jika 50% lebih
pelakunya mereka yang sudah berusia lanjut. Apabila tidak tertangani dengan
baik, dikhawatirkan yang akan muncul kemudian fenomena "no-hope agricultural", terutama bagi generasi muda dalam
lingkup masyarakat pertanian itu sendiri.
Anda
harus waspada dan berhati-hati! Sebab, di sini ada jebakan kepahlawanan yang
sering menipu banyak orang. Sahabat para pahlawan belum tentu juga pahlawan. Inilah
tipuannya. Para pahlawan mungkin tidak tertipu, tetapi orang-orang yang bersahabat
dengan para pahlawanlah yang lebih sering tertipu.
Dalam
lingkungan pergaulan, para pahlawan adalah parfum. Apabila berada di tengah
kerumunan, maka semua orang akan kecipratan keharumannya. Apabila ada
"orang lain" yang mulai mendekat dan mencium keharuman itu, mungkin
ia sulit mengenali dari mana keharuman itu berasal. Situasi ini tentu saja
menguntungkan orang-orang yang mengerumuni sang pahlawan: mendapatkan peluang
untuk diduga sebagai pahlawan.
“Siap yang cepat-cepat bekerjasama dalam
dakwah islam ini, dia akan mendapatkan kebaikan yang lebih baik.” Hasan Al-
Banna
Sejarah para syuhada dalam
dakwah islam banyak mengukir perjalanan panjang yang begitu mulia. Salah satu
tokoh Duta islam pertama kali yang dipercaya oleh rosul untuk membangun
peradaban islam di Madinah. Ya, Mush’ab Ibn Umair yang bertempur dengan sangat
dahsyat di medan uhud hingga menemui syahid dalam keadaan tubuh mengenaskan.
Abu Dajana rela menjadi tameng bagi Rasulullah,meski untuk itu anak panah masuk
menancap di punggungnya dengan tidak bergerak se inchi pun.
Sebuah pengorbanan yang
tentunya tidaklah umum dilakukan oleh manusia pada umumnya. Mereka mampu
meraskan kenikmatan di jalan kebenaran. Menikmati lezatnya iman dan mahabah
bersama kekasihNya. Seperti halnya dakwah para pelakunya dalam kondisi apapun,
seorang mukmin akan senantiasa menikmati dan mencintainya.
Celupan Allah mampu merubah
yang batil menjadi kebaikan. Abu jahal yang ternyata diam-diam juga mengakui
kebenaran apa yang dibawa nabi Muhammad SAW. Lantaran rasul tak pernah
berbohong.
Potret pemuda sebagai produk budaya hari ini sangat jelas
memberikan pengaruh bagi perkembangan suatu bangsa. Baik dari sudut pandang
ekonomi, teknologi maupun politik dimana dari ketiga wawasan inilah yang
senantiasa dijadikan titik tolak dalam upaya pembenahan bangsa ini. Begitu
banyak episode dalam sejarah bangsa ini yang berangkat dari peran pemuda karena
beberapa karakteristiknya yang dominan. Salah satunya adalah pemahaman mereka
tentang permasalahan rakyat dan tidak ragu-ragu dalam berkorban demi
kepentingan rakyat.
Perlu juga digarisbawahi bahwa pemuda sebagai produk
budaya akan membawa dampak yang begitu luar biasa apabila jati diri sebagai
agen peubah dibawa ke arah dekonstruksi sosial budaya. Pembangunan bangsa
sangat berpengaruh dari peran dan interaksi antara pemuda dengan budaya itu
sendiri. Dengan demikian, aspek budaya harus menjadi variabel yang integral
dalam kerangka antisipasi terhadap akibat-akibat sosial budaya dalam
pembangunan bangsa.
Sepanjang hidup tak pernah
kita terfikirkan bahwa ibadah kita (shalat) mempunyai sejuta kebermanfaatan
bagi tubuh bagi yang melaksanakannya. Shalat 5 waktu merupakan rukun islam yang
kedua dimana amal ini akan menyempurnakan keislaman kita.
Melaksanakan sholat memang
tidak cukup sekadar benar gerakannya semata, namun ibadah ini haruslah
dilakukan sesuai dengan tata cara yang telah dicontohkan oleh Rasulullah
Muhammad S.A.W, jadi harus dilakukan dengan khusyuk dan tuma’ninah.
Rasulullah SAW bersabda
“Jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah.” Saat
melakukan takbir Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ke atas hingga
sejajar dengan bahu-bahunya (HR Bukhari dari Abdullah bin Umar). Seperti kita ketahui
bahwa takbir dilakukan pada waktu hendak ruku, dan ketika bangkit dari ruku.
Gerakan ini mempunyai beberapa makna dan manfaat
I. MUQODIMAH
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang
berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain
Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. dan Allah Maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan” (Q.S.At-taubah
: 16)
“Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang
bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka
tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak
lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang
sabar” (Q.S.Ali
‘Imran : 146)
“Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia
menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia
berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena
kepintaranku". sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu
tidak mengetahui.” (Q.S
Az-Zumar : 49)
Ujian
akan menimpa siapa saja, tak terkecuali ujian dakwah. Jangankan kita yang belum
jelas posisinya disisi Allah, ujian juga dialami oleh para nabi dan rosul.
Nestapa Adam dan Hawa, Tragedi Nuh dan anaknya, Derita Ayyub, Fitnah yang
menimpa Yusuf hingga dipenjara, Diusirnya Musa dari negerinya, Fitnah yang
menimpa maryam, Pun Muhammad mengalami ulah jahil kaumnya. Ujian pasti datang.
Ikhwahfillah,
mari kita perhatikan saat layang-layang terbang tinggi ke udara, ia terbang
bukan karena maunya sendiri, ia semakin tinggi bila angin yang menerpanya
semakin kencang. Tentu juga bukan sekedar karena jasa kencangnya tiupan angin.
Tali kendali itulah yang memainkan peran. Bila angin tak ada , tali kendali
itulah yang memainkan peran. Bila angin tak ada, tali kendali memainkanya agar
dapat menagkap angin. Pun bila angin begitu kencang tali kendali yang tetap
memainkan peran. Dan layang-layang terbang keudara semakin jauh meninggalkan
bayang-bayangnya. Tanpa tali kendali laying-layang bisa terbang tanpa arah dan
tujuan.
Sejarah mencatat, ada banyak perempuan yang hidup sezaman dengan Kartini
yang namanya begitu saja dilupakan dalam perannya memajukan pendidikan
kaum hawa di negeri ini. Di antara nama itu adalah Dewi Sartika
(1884-1947) di Bandung yang juga berkiprah memajukan pendidikan kaum
perempuan. Dewi Sartika tak hanya berwacana, tapi juga mendirikan
lembaga pendidikan yang belakangan bernama Sakolah Kautamaan Istri
(1910). Selain Dewi Sartika, ada Rohana Kudus, kakak perempuan Sutan
Sjahrir, di Padang, Sumatera Barat, yang berhasil mendirikan Sekolah
Kerajinan Amal Setia (1911) dan Rohana School (1916).
Kartini, seperti yang tersirat dalam tulisan Prof Harsja W
Bachtiar, adalah sosok yang diciptakan oleh Belanda untuk menunjukkan
bahwa pemikiran Barat-lah yang menginspirasi kemajuan perempuan di
Indonesia. Atau setidaknya, bahwa proses asimiliasi yang dilakukan
kelompok humanis Belanda yang mengusung Gerakan Politik Etis pada masa
kolonial, telah sukses melahirkan sosok yang Kartini yang ”tercerahkan”
dengan pemikiran Barat.
Kartini adalah sosok yang diciptakan oleh Belanda untuk
menunjukkan bahwa pemikiran Barat-lah yang menginspirasi kemajuan
perempuan di Indonesia
Kebanyakan orang yang menjadikan Kartini sebagai ikon perjuangan
perempuan Indonesia, tak melihat sisi lain dari pemikirannya yang sangat
berbau Theosofi dan kebatinan. Padahal, banyak tokoh wanita lain yang
hidup semasa dengannya, yang berjuang secara nyata dalam dunia
pendidikan, bukan dalam wacana surat menyurat seperti yang dilakukan
Kartini.
Tanggal 21 April dikenal sebagai Hari Kartini. Hampir semua perempuan
di Indonesia, termasuk kaum muslimah, yang ikut-ikutan memperingati
hari tersebut tanpa mengetahui latar belakang sejarahnya yang jelas.
Siapa sesungguhnya Kartini? Siapa orang-orang yang mempengaruhinya?
Bagaimana corak pemikirannya?
Selasa, 17 April 2012
SANG LELAKI: kekuatan apa ini? yg sesekali waktu menguatkan
& mencerahkan hatiku.Meski kadang menghadirkan perih &
meruntuhkan pertahananku. Ah, ku temukan dia dlm kelelahan jiwanya.
Ketika mata bertemu pandang, aku tau, dia telah menyerah pada kelelahan.
Hatinya tlah menyerah pada kesunyian,Siapakah kau? Wanita bertudung
kesunyian ataukah bertudung kegelapan. Aku terus bertanya, Tak ku
temukan jawab, sampai ku temukan dia dalam rengkuhanku. Cinta
Sabtu, 14 April 2012
Belum hilang rasa kantuk dari mukanya, seorang yang biasa dipanggil
ahmad itu bergegas menyiapkan berbagai perbekalannya karena harus
mengisi halaqah di desa seberang yang jaraknya lumayan jauh. Dengan
perjalanan sekitar 1 jam menuju tempat halaqahnya, ia harus menempuh
jarak itu dengan menggunakan sepeda bututnya yang ia pakai sejak ia
masih di SMP itu. Masih terasa nikmat Qiyamullailnya tadi malam dalam
lantunan dzikirnya sambil menelusuri perjalanan indahnya menuju tempat
halaqahnya.
Sambil menikmati pejalanan panjangnya, sesekali ia berfikir akan perjalanan panjang dakwah ini yang mungkin sangat lebih jauh lagi dari perjalanan yang ia lakukan saat ini. Ia melihat ada celah sejarah yang sangat besar dalam mencapai tujuan dakwah ini. Celah antara realitas umat hari ini dengan realitas umat yang ia impikan, masyarakat yang menjunjung tinggi nilai islam. Islam tumpuan kehidupan masyarakat, Al Qur’an menjadi pedoman, Rasulullah manjadi panutan hingga kenikmatan syahid menjadi cita-cita. Tetapi ia yakin bahwa satu batu bata yang akan ia bangun hari ini akan menambah kekuatan bangunan dakwah dimasa depan. Bismillah....
Sambil menikmati pejalanan panjangnya, sesekali ia berfikir akan perjalanan panjang dakwah ini yang mungkin sangat lebih jauh lagi dari perjalanan yang ia lakukan saat ini. Ia melihat ada celah sejarah yang sangat besar dalam mencapai tujuan dakwah ini. Celah antara realitas umat hari ini dengan realitas umat yang ia impikan, masyarakat yang menjunjung tinggi nilai islam. Islam tumpuan kehidupan masyarakat, Al Qur’an menjadi pedoman, Rasulullah manjadi panutan hingga kenikmatan syahid menjadi cita-cita. Tetapi ia yakin bahwa satu batu bata yang akan ia bangun hari ini akan menambah kekuatan bangunan dakwah dimasa depan. Bismillah....
Sahabat Rasul yang satu ini berasal dari suku Quraisy, sama seperti Nabi
Muhammad SAW. Selain penampilan sewaktu mudanya yang tampan dan
rupawan, ia pun dibesarkan dalam keadaan yang serba kecukupan dan
dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Tak mengherankan jikalau ia menjadi
buah bibir gadis-gadis Mekkah dan bintang di tempat-tempat pertemuan.
Keislaman Mush'ab bin Umair diawali ketika ia mendengar tentang muhammad SAW yang mendakwahkan dirinya sebagai Rasulullah dan mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah yang Esa. Setelah mendengar Rasulullah sering mengadakan pertemuan dengan para sahabatnya di rumah Arqam bin Abil Arqam, ia pun menyempatkan diri mengikuti majelis yang di dalamnya dibacakan ayat-ayat Al Qur'an. Wahyu yang kala itu dibacakan oleh Rasulullah didengar oleh Mush'ab hingga merasuki hatinya dan menjadi jalan hidayah Allah kepadanya.
Untuk beberapa saat lamanya, Mush'ab menyembunyikan keislamannya. Namun suatu ketika ada seseorang yang melihat gelagat Mush'ab sebagai orang yang telah mengikuti agama Muhammad dan memstorieshukan hal ini kepada ibunya. Sejak peristiwa ini cobaan terhadap keimanan sang pemuda pun mulai datang silih berganti. Mulai dari ibunya yang kemudian memenjarakannya di sebuah tempat terpencil, dua kali hijrah ke Habsyi, hingga pengusiran oleh ibunya yang tidak lagi sudi menganggapnya sebagai anak kandung. Ini juga berarti akhir dari kehidupan mewah dan perlente pemberian orang tuannya yang selama ini dinikmatinya. Begitulah, pemuda rupawan ini lebih memilih hidup miskin dan sengsara, dengan pakaiannya yang kasar dan usang, sehari makan dan beberapa hari lapar demi cintanya pada Allah.
Keislaman Mush'ab bin Umair diawali ketika ia mendengar tentang muhammad SAW yang mendakwahkan dirinya sebagai Rasulullah dan mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah yang Esa. Setelah mendengar Rasulullah sering mengadakan pertemuan dengan para sahabatnya di rumah Arqam bin Abil Arqam, ia pun menyempatkan diri mengikuti majelis yang di dalamnya dibacakan ayat-ayat Al Qur'an. Wahyu yang kala itu dibacakan oleh Rasulullah didengar oleh Mush'ab hingga merasuki hatinya dan menjadi jalan hidayah Allah kepadanya.
Untuk beberapa saat lamanya, Mush'ab menyembunyikan keislamannya. Namun suatu ketika ada seseorang yang melihat gelagat Mush'ab sebagai orang yang telah mengikuti agama Muhammad dan memstorieshukan hal ini kepada ibunya. Sejak peristiwa ini cobaan terhadap keimanan sang pemuda pun mulai datang silih berganti. Mulai dari ibunya yang kemudian memenjarakannya di sebuah tempat terpencil, dua kali hijrah ke Habsyi, hingga pengusiran oleh ibunya yang tidak lagi sudi menganggapnya sebagai anak kandung. Ini juga berarti akhir dari kehidupan mewah dan perlente pemberian orang tuannya yang selama ini dinikmatinya. Begitulah, pemuda rupawan ini lebih memilih hidup miskin dan sengsara, dengan pakaiannya yang kasar dan usang, sehari makan dan beberapa hari lapar demi cintanya pada Allah.
Di saat aku dengan pikunnya mengulang terus-menerus ucapan yang membosankanmu.
Bersabarlah mendengarkanku. Jangan memotong ucapanku.
Di masa kecilmu, aku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.
Di saat aku membutuhkanmu untuk memandikanku. Janganlah menyalahkanku.
Ingatkah di masa kecilmu, bagaimana aku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?
Di saat aku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern.
Janganlah menertawaiku. Renungkanlah bagaimana aku dengan sabarnya menjawab setiap “mengapa” yang kau ajukan saat itu.
DI saat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan.
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku, seperti bagaimana di masa kecilmu aku menuntunmu melangkahkan kaki untuk berjalan.
Bersabarlah mendengarkanku. Jangan memotong ucapanku.
Di masa kecilmu, aku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.
Di saat aku membutuhkanmu untuk memandikanku. Janganlah menyalahkanku.
Ingatkah di masa kecilmu, bagaimana aku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?
Di saat aku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern.
Janganlah menertawaiku. Renungkanlah bagaimana aku dengan sabarnya menjawab setiap “mengapa” yang kau ajukan saat itu.
DI saat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan.
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku, seperti bagaimana di masa kecilmu aku menuntunmu melangkahkan kaki untuk berjalan.
Dalam sehari kita
ketahui hanya 24 jam yang akan kita lalui,dalam sebulan ada 4 pekan yang
kita miliki.tapi Nafas dakwah tidak terbatas oleh sekat waktu atau
teritori.Dakwah akan selalu menggelora dalam kehidupan kita.Ya,hanya
segolongan manusia yang memahami tujuan dakwah.tentunya dalam hidup ini
wasilah dakwah yang kita gunakan beragam sektor.berwujud lembaga atau
kelompok-kelompok diskusi kecil.Bukan lain atau tidak bisa kita pungkiri
Asholah dakwah yang harus kita kokohkan bukan kepentingan golongan atau
kelompok.Karena dakwah ini memiliki tujuan yang begitu mulia dihadapan
Sang Khaliq.Allah adalah tujuan kami,Rasululloh teladan Kami,Al Qur’an
adalah pedoman hidup kami,Mati syahid adalah cita-cita kami tertinggi.
Di tengah realitas problematika bangsa kita hari
ini adalah sederet agenda-agenda besar yang mesti kita lakukan demi
membuat kehidupan ini lebih baik, adalah tugas kita bagaimana memerankan
salah satu peran mahasiswa di tengah kehidupan sosial kemasyarakatan
yakni peran politis, mahasiswa adalah representasi dari masyarakat yang
pro kepada kebenaran dan perubahan yang lebih baik.
Sebelum kita
melangkah lebih jauh ke dalam bahasan ini, saya mengutip perkataan Ust
Anis Matta dalam sebuah sesi beliau mengatakan , syarat pertama yang
harus dilalui oleh umat ini adalah al yaqizhatur Ruhiyah (Kebangkitan
spiritual), tema ini adalah salah satu episode terpenting dalam
episode-episode kebangkitan umat, kalau kita memandang dalam konteks
dakwah adalah salah satu kebangkitan itu adalah tersampaikannya risalah
ini kepada seluruh manusia, sebagaimana yang Allah SWT katakan dalam Al
Qur’an kisah Ashhabul ukhdud, walaupun secara kasat mata sang
pemuda mukmin mati dipanah akan tetapi semangat keteguhan,
idealismenya dalam mempertahankan ideologinya menghujam ke dalam
sanubari manusia yang menyaksikan proses kematiannya.
Ketika kita berbicara tentang prosesi politik yang tak lama lagi akan bergulir, ini adalah free research untuk
mengetahui sasaran loyalitas (wala’ wa baraa) umat Islam di Indonesia.
Dalam perjalanan sirah kita dapat mengambil point of information
bahwasanya setiap prosesi kebangkitan tidaklah terealisasi melainkan
dengan jalan ishlaahur ruh (perbaikan ruhiyah), Ishlahul Ittijah (perbaikan orientasi) dan Ishlahul mabda’ (perbaikan
prinsip), ini merupakan agenda-agenda yang mesti dilakukan ketika kita
hendak menebar cahaya kebaikan di setiap lini kehidupan manusia.
Setidaknya ada dua agenda penting yang mesti kita lakukan dalam strategi
perjuangan ruhiyah yang sedang kita jalani saat ini.
Langganan:
Postingan (Atom)