Belahan Bumi nun jauh disana sebuah
arus perlawan untuk saling menguatkan aqidah islam sangat lah gigih. Bisa jadi
kita di Indonesia kita malu karena kemalasan kita atau tidak kesiapan kita
untuk melawan arus permutadan. Segala puji bagi Allah sedikit menyimak hikmah
yang telah disampaikan Ustadz Salim A. Fillah yang telah berkunjung di sebrang
negeri yaitu London, memberikan ghirah untuk tetap berjuang melawan pemurtadan
di Indonesia. Mari kita renungkan hikmah-hikmah perjalanan Ramadhan beliau di
London.
Dari gelagat-gelagat, idiom yang
dipakai, bombastisnya angka, & sensasionalnya video, banyak yang justru
curiga bahwa Save Maryam bukanlah gerakan anti-pemurtadan, bahkan sebaliknya,
penggalangan tuk misi. Beberapa tokoh muslim Indonesia di rantau yang
berkorespondensi dengan sesepuh muslim Indonesia di Inggris yang kami dampingi
ini, hatta sampai pada haqqul yaqin. tersebab modus seperti ini sudah beberapa
kali dipakai. Dan scene berlatar Yogyakarta yang mendominasi video mereka semakin
menguatkan kecurigaan di antaranya karena, ambilan gambar jernih itu ber-angle
gerejawi & tidak nyambung dengan pemahaman 'Panitia’ Save Maryam atas muslim Indonesia dalam narasi
yang dibacakan. Seharusnya kalau bisa mengambil gambar seakrab itu mereka akan
lebih hati-hati pula dalam data (240 Jt menjadi 200 Jt & adanya konversi 2
Jt pertahun itu amat gegabah). Tapi, kita wajib husnuzhzhan pada upaya saudara
semuslim dalam perhatiannya pada nasib kita di Indonesia. Dan itulah yang kami
lakukan meski sakit rasanya, seakan Indonesia begitu rapuhnya dalam menjaga
'aqidah saudara. Yak, husnuzhzhan!
Keterangan di savemaryam.com kita melihat
bahwa program #SaveMaryam diinisiasi oleh
Mercy Mission World UK mercymissionworld.org, Ok, meski sampai saat ini, dari
semua kolega sesepuh muslim Indonesia-Inggris yang kami dampingi tak satupun
pernah dengar tapi resmi terdaftar sebagai lembaga Charity di m.charitycommission.gov.uk
dengan nomor 1122922 & cek: m.charitycommission.gov.uk/charitySearchC…Artinya ia
lembaga charity legal, melaporkan dana serta kegiatannya. OK, ia baru &
menyatakan operasinya di England, Wale, Canada, India, & South Africa. Tak
ada Indonesia. Persoalannya, mengurus izin Charity di Inggris MUDAH, asalkan
dokumen dikirim, verifikasinya tak seketat pendirian Yayasan di Indonesia.
Laporan pun garis besar operasional lembaga (tertera). Jadi, mari kita coba cek
lebih jauh. Akun @SaveMaryam menulis, tgl 21 Juli, gerakannya ditayangkan di
Channel Ramadan TV. Kami mencoba konfirmasi ke Ramadan TV namun hingga kini
belum berjawab jelas, apa mereka mengenal dengan baik para pihak di #SaveMaryam? Lalu ada info, Ramadan TV pun sekedar
karena sangat bersimpati & 'trenyuh berat' karena angka 2 Jt itu. Sama yang
terjadi dengan beberapa pihak lain yang amat menggebu-gebu untuk mendukung.
Jadi,kami stuck sampai di sini & masih dalam ragu. Hari ke depan, akan
diupayakan telusuran yang lebih jauh hingga ke kantong-kantong alamat kontaknya
oleh tim insyaaLlah.
Alhamdulillah Tim mendapatkan banyak
info yang menguatkan menguatkan husnuzhzhan kita pada #SaveMaryam & Mercy World Mission. Selain itu Tim
London telah menghubungi MCB. MCB (Muslim Council of Britain) membenarkan
adanya program #SaveMaryam dari Mercy Mission
meski tidak dalam posisi merekomendasikan dll. Pun tim sudah menyimak
keterangan Dr. Tufique Chowdury (CEO Mercy Mission) di Ramadan TV &
beberapa rekamannya di Youtube. Kesimpulannya mengarah pada bahwa, kita harus
mengapresiasi sebaik-baiknya apa yang dilakukan Mercy Mission dengan gerakan #SaveMaryam. Tentu dengan meminta maaf atas
ketaksegeraan menyambut sebab memang ada beberapa kemusykilan yang timbul dari
kampanye #SaveMaryam itu. Maafkan, sebab
pernah ada gerakan dengan nada serupa yang justru sebalikny, ambil dana muslim
Internasional tuk pemurtadan. Pun demikian, dengan tetap mendukung #SaveMaryam. Komunikasi muslim antarbangsa memang amat
sangat harus kita tingkatkan. Yang agak memberatkan hati bagi kami yang
sehari-hari bergulat meski tak seberapa dalam da'wah di Indonesia ya angka 2
Juta. Selain tidak faktual (dan agama Allah tidak perlu kita tolong dengan
ketidaktepatan meski maksudnya agar lebih simpatik) rasanya kok tidak adil, pada
berribu da'i yang rela masuk hutan, naik gunung, & menyeberangi lautan tuk
melawan pemurtadan. Seakan mereka selama ini tak melakukan apapun. Maafkan,
terasa sekali malu yang amat sangat ketika seorang Brother Nigeria emarin di
East London Mosque bertanya, "Apa saja yang anda lakukan sampai-sampai 2
Juta saudara anda murtad tiap tahun?" Tentu saya merasa memang belum
lakukan apapun, 21 dusun terpencil binaan Relawan Masjid di lereng Merapi itu
apalah artinya. Tapi sebagai seorang muslim Indonesia kitapun merasakan
ketidaknyamanan. ketika kelemahan kita dilebihkan & dimasyhurkan. Mungkin
ada sebagian yang berpendapat, angka itu tak penting mau 2 Jt, 1 Jt, 500 Rb
berapapun, jelas pemurtadan itu nyata. Bagi saya angka itu penting. Bagaimana
kita akan jernih kalau mengaburkan, bagaimana kita akan membantu kalau
menyinggung? Terajak tiap kita tuk membuka mata pemurtadan itu nyata. Dan #SaveMaryam ialah teguran yang ditelunjukkan pada kita
semua di Indonesia. Kita jauh lebih berkewajiban untuk berjuang menjaga aqidah
saudara daripada #SaveMaryam & menyampaikan
hal benar tanpa melebih-lebihkan.
Kata Kunci : #SaveMaryam , savemaryam.com , mercymissionworld.org , @SaveMaryam
Sumber : Ustadz. Salim A. Fillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar