I. MUQODIMAH
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang
berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain
Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. dan Allah Maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan” (Q.S.At-taubah
: 16)
“Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang
bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka
tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak
lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang
sabar” (Q.S.Ali
‘Imran : 146)
“Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia
menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia
berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena
kepintaranku". sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu
tidak mengetahui.” (Q.S
Az-Zumar : 49)
Ujian
akan menimpa siapa saja, tak terkecuali ujian dakwah. Jangankan kita yang belum
jelas posisinya disisi Allah, ujian juga dialami oleh para nabi dan rosul.
Nestapa Adam dan Hawa, Tragedi Nuh dan anaknya, Derita Ayyub, Fitnah yang
menimpa Yusuf hingga dipenjara, Diusirnya Musa dari negerinya, Fitnah yang
menimpa maryam, Pun Muhammad mengalami ulah jahil kaumnya. Ujian pasti datang.
Ikhwahfillah,
mari kita perhatikan saat layang-layang terbang tinggi ke udara, ia terbang
bukan karena maunya sendiri, ia semakin tinggi bila angin yang menerpanya
semakin kencang. Tentu juga bukan sekedar karena jasa kencangnya tiupan angin.
Tali kendali itulah yang memainkan peran. Bila angin tak ada , tali kendali
itulah yang memainkan peran. Bila angin tak ada, tali kendali memainkanya agar
dapat menagkap angin. Pun bila angin begitu kencang tali kendali yang tetap
memainkan peran. Dan layang-layang terbang keudara semakin jauh meninggalkan
bayang-bayangnya. Tanpa tali kendali laying-layang bisa terbang tanpa arah dan
tujuan.
Besar
kecilnya angin ujian tidak begitu pengaruh bagi layang-layang. Tidak menjadi
soal. Gagal dan berhasil dalam ujian juga hal yang wajar, yang terpenting
justru bagaimana cara kita menyikapi ujian tersebut. Ini pula yang akan
membedakan antara mereka yang berhasil dan yang gagal dalam menjalani ujian.
Bagi yang arif menyikapi kegagalan, ujian dipandang sebagai sarana untuk
mendewasakan diri dan tempat menempa untuk mempercepat menuju insan kamil. Bagi
yang tidak arif, kebanyakan mencari pelarian yang tidak sedikit berakhir dengan
bunuh diri.
Merindukan
jalan dakwah mengubah antipati menjadi simpati, memahamkan simpati dalam sikap
kesungguhan empati. Dan menegaskan kedalaman empati menjadi energi yang manfaat
dan penuh ketegasan.
Mush’ab
bin Umair bertempur dengan sangat dahsyat di medan Uhud hingga menemui syahid
dalam keadaan yang mengenaskan. Abu Dajana rela menjadi tameng bagi Rasulullah,
meski untuk itu anak-anak panah musuh menancap dipunggungya dengan tidak
bergerak satu inci pun.
Mereka
merasakan kenikmatan di jalan kebenaran. Menikmati lezatnya iman dan mahhabah
bersama kekasihnya, Rasulullah. Begitupun
saat kita merindukan jalan dakwah. Bagaimanapun kondisinya jalan kebenaran itu,
seorang mukmin akan senantiasa menikmati dan mencintainya.
Kusampaikan
pesan pada diri sendiri khususnya, dan pada kaum muslimin semua, tetaplah
dijalan dakwah agar kita tidak tergelincir dari jalan-Nya. Jangan pernah lelah
berdakwah dimanapun kau berada, kapanpun kau diberi kesempatan dan dengan
siapapun dalam barisan dakwah ini kau bersua. Kesejatian iman dipertaruhkan
dalam jalan dakwah ini. Ujian kemenangan selalu melintas dihadapan kita
bertarung melawan harapan masa depan lebih abadi. Semua ada ditangan kita.
Semua tergantung pilihan kita. Dan yang penting lagi semua tergantung keputusan
aksi amal kita.
Ikhwahfillah,
Di millennium baru ini, kita harus melakukan intropeksi diri. Bukan untuk
mengutuk dan meratapi diri atas apa yang hilang dari kita. Maka bercermin diri
sebuah keniscayaan untuk menuju perbaikan kolektif. Sesungguhnya merindukan
jalan dakwah memantapkan keyakinan yang benar dan mampu mempertahankanya.
II. GAMAIS UNTUK SEMUA
Ketika
para sahabat digolongkan generasi terbaik, dengan segala prestasi yang
diperolehnya, ketika para ulama diberi kepantasan gelar Pewaris para nabi,
dengan segala amal dan karyanya, sedang siapapun berhak mendapatkan predikat
terbaik sebagai “syahid” lantaran
membela din-Nya,maka pada gilirannya
kini siapakah yang pantas menjadi perindu jalan dakwah.
Dalam
putaran sejarah kehidupan orang-orang besar selalu saja ada sesuatu yang luar
biasa. Kehidupan orang-orang besar pasti memiliki kebiasaan-kebiasaan besar
yang membentuk tradisi. Yang hendak kita ambil dari kejayaan dan bendera
kesuksesan mereka adalah merumuskan tradisi-tradisi mereka, langkah-langkah
mereka untuk mendapat peluang yang sama memiliki kejayaan dan kesuksesan. Mengumpulkan
tradisi-tradisi besar itu, melihat dan mecari hikmahnya untuk kemudian kita
angkat menjadi rumusan peluang agar
orang lain mengadopsi kebaikan-kebaikannya dan menerapkannya pada dunia
masing-masing dimasa kini dan yang akan datang. Dakwah ini cermin dirimu semua.
Dakwah ini kumpulan dari kontribusi peran-peranmu semua.
Putaran
Awal sejarah kepengurusan Gamais 2011, Gamais untuk semua! menjadi platform Sehingga dakwah tidak
lagi dipandang sebelah mata oleh orang-orang yang sombong. Dakwah semakin bersinar,
karena para penyerunya sendiri yang memberikan api semangat perjuangan. Laksana
obor di tengah gelap gulita gua. Bukan obor itu sendiri yang menyalakan
dirinya, tetapi ada tangan manusia di situ yang memercikkan api. Sehingga gua
gelap, menjadi terang benderang. Dakwah ini bagaikan bara api, yang akan
membakar peradaban jahiliy. Ya, itu semua ada di tangan kita. Dengan pertolongan
Allah dan kesabaran tentunya.
1) Kepengurusan Kabinet Solutif 2011
Peningkatan
perekrutan dan panjagaan kader ditahun 2010 memberikan bukti bahwa ketersediaan
SDM Gamais sangat baik dari segi kuantitas, sehingga pada kepengurusan 2011
secara grafik peningkatan kuantitas memang sangat signifikan dalam Jumlah
pengurus. Pada kepengurusan Kabinet Solutif 2011 jumlah pengurus 104. Dari
jumlah yang ada terkaryakan di pos-pos Departemen Sebagai Berikut:
v Pengurus Harian
(Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Biro Kestari, Bendahara
Umum) :
Awal
kepengurusan jumlah keseluruhan 11 orang, Kondisi ini berjalan 3 bulan cukup
stabil akan tetapi bulan berikutnya ada personil yang diberhentikan dari
kepengurusan yaitu 2 orang dari Biro kestari sehingga diakhir kepengurusan,
Pengurus harian berjumlah 9 orang.
v Departemen Kaderisasi :
Awal
dan akhir kepengurusan Jumlah Keseluruhan 11 orang.
v Departemen Keputrian :
Awal
kepengurusan jumlah keseluruhan 10 Orang, Ditengah kepengurusan dari jumlah
yang ada, 2 orang menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan dan 1 orang
mengundurkan diri karena kondisi fisik yang selalu menurun.Reshuflle di Sub P2M
KE Sub Jarmus 1 Orang. Diakhir kepengurusan berjumlah 7 orang.
v Departemen Syiar :
Awal
kepengurusan jumlah keseluruhan 18 orang. Setelah evaluasi 3 bulan kepengurusan
personil departemen beberapa mendapatkan surat panggilan akan tetapi tidak diindahkan
sehingga sesuai mekanisme yang disepakati dikeluarkannya surat pemberhentian
kepada 4 orang. Diakhir kepengurusan berjumlah 14 orang.
v Departemen Humas dan Media :
Awal
kepengurusan jumlah keseluruhan 16 orang. Ditengah perjalanan kepengurusan
dilakukan reshuffle berjumlah 1 orang pada posisi Ka.Sub komunikasi Publik dan
4 orang yang diberhentikan serta 1 orang cuti akademik. Diakhir kepengurusan
berjumlah 11 orang.
v Departemen Kewirausahaan :
Awal dan ditengah kepengurusan 1 orang
diamanahkan menjadi ketua umum himasae akhir kepengurusan berjumlah 15 orang.
v Departemen Ilmiah dan Pustaka :
Awal kepengurusan berjumlah
14 orang. 1 orang diberhentikan di tengah kepengurusan. Diakhir kepengurusan
berjumlah 13 orang
v Departemen Khusus Teknologi Pertanian :
Awal kepengurusan berjumlah
9 Orang. 1 orang diberhentikan. Di akhir kepengurusan berjumlah 8 orang.
Kondisi kepengurusan periode
2011 memang sangat berat dalam hal manajerial internal sehingga perlu
pengkontrolan tiap-tiap departemen baik dari segi struktural maupun pendekatan
personal. Total keseluruhan di akhir kepengurusan adalah 88 orang (Mengundurkan diri 3 orang, Reshufle 2 orang, Diberhentikan 12
orang). Kebijakan yang diambil pada kepengurusan kali ini memang adanya
ketegasan yang diambil yaitu adanya Surat panggilan dan Surat pemberhentian.
Hal ini dikarenakan adanya kejelasan SDM dari masing-masing Departemen guna
kefokusan pengkaryaan SDM yang memang siap untuk menjalankan amanah dengan baik
sehingga program kerja yang ada dapat terealisasikan sesuai SDM yang aktif
ditinjau dari segi pengkaryan yang merata.
Ternyata, jumlah yang banyak
belum tentu menjadi penentu perubahan. Bahkan justru musuh tidak akan takut
dengan banyaknya jumlah, bila ternyata dalam diri kita dipenuhi dengan penyakit
wahn. Persis kekalahan umat Islam
dalam perang Uhud lantaran lebih tergoda dengan dunia dan meninggalkan ketaatan
kepada rosulullah. Jumlah yang banyak bukan menjadi penentu.Pertanyannya
kemudian, mengapa kita perlu memperbesar dan memperluas basis dukungan massa?
Ada 6 urgensi jumlah massa yang banyak bagi keberlangsungan Dakwah, yakni:
- Mengokohkan eksistensi dan daya tarik dakwah
2. Memperluas
rezeki dakwah dengan tersalurkannya tangan-tangan para aghniya (Orang berpenghasilan lebih) untuk menopang dakwah ini.
3. Mempercepat
pembentukan masyarakat islami.
4. Memperbesar
dukungan suara politik bagi dakwah.
5. Menghasilkan
basis perlindungan bagi eksistensi dakwah.
6. Salah
satu pilar kesuksesan dakwah dan bukti pertolongan Allah Swt terhadap kebenaran
risalah dakwah.
Adapun
beberapa rekomendasi-rekomendasi yang perlu diperhatikan dengan SDM yang secara
kuantitas cukup banyak, yakni:
1. Qiyadah
menguatkan peran ka.dept dan ka.sub dalam melaksanakan fungsi kontrol terhadap
internal departemen.
2. Pendekatan
struktural dan personal aktif dilakukan oleh ka.dept dan kasub dept.
3. Pemerataan
kerja masing-masing SDM departemen bisa direalisasikan sehingga tidak terjadi
kejumudan SDM karena tidak meratanya pengkaryaan di tubuh departemen.
4. Terciptanya
ruang-ruang pengkaryaan dalam departemen (Tim khusus, Forum-forum) sebagai
aktualisasi kader dan pemerataan kerja.
2) Sistem Kordinasi
Kebaikan
yang tidak terorganisir mampu dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir.
Manejerial kelembagaan sangat harus diperhatikan terutama pada kondisi internal.
Seringkali arahan maupun kebijakan tidak dipahami bersama karena kordinasi,
komunikasi yang kurang baik. Setahun kepengurusan periode 2011 kordinasi yang
dilakukan para qiyadah melalui sarana Rapat Pimpinan, Rapat kordinasi Anatar
Departemen, Rapat Pengurus.
1. Rapat
Pimpinan
Rapat ini dihadiri oleh PH dan seluruh
qiyadah Departemen. Selama kepengurusan dilakukan kurang lebih 13 kali
pertemuan untuk menghasilkan kebijakan Gamais dalam hal penyesuaian arahan
periode 2011. Rapat pimpinan terjadwal setiap Sabtu jam 06.00 WIB dengan
frekuensi 2 pekan sekali. Adapun Agenda yang terjadwal yakni :Progress report
Dept (Evaluasi kegiatan terlaksana dan persiapan kegiatan yang akan
dilaksanakan, Agenda besar maupun rutin yang akan dilaksanakan, Kondisi Staff,
Agenda kondisional yang perlu dibahas).
2. Rapat
Kordinasi Antar Departemen
Rapat ini dihadiri oleh departemen yang
memiliki fungsi lembaga yang sama. Dalam periode 2011 rapat ini dilakukan oleh
departemen yang memiliki fungsi syiar dan kaderisasi. Realisasi dari kordinasi
Departemen menghasilkan Tim suksesi antara lain Syiar center dan Tim
Marketing.
3. Rapat
Pengurus
Dalam Periode kepengurusan 2011 Rapat
pengurus dilakukan setiap Periode 3 bulanan (Maret-Mei, Juni-Agustus,
September-November). Agenda yang diprioritaskan adalah Capaian program kerja
departemen secara kualitas dan kuantitas, Rekomendasi, Evaluasi Ketua dan Wakil
ketua umum.
3) Ukhuwah
“Dan
yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). walaupun kamu
membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat
mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati
mereka...”. (Q.s
Al Anfaal : 63)
Ikhwahfillah,
Jantungnya Dakwah adalah Tarbiyah dan
Ukhuwah. Kita mengupayakan agar pohon
iman kita kokoh berakar, menjulang tegar dan mekar berbinar, Pada akar teguhnya
kita mempertautkan diri agar tak hanyut disambar arus deras kebatilan. Pada
batang kokohnya kita bersandar, menegakan kerja-kerja besar untuk memperbaiki
diri pribadi dan juga ummat ini. Pada daunya yang rimbun kita bernaung,
meneduhkan diri, menyejukan hati. Pada buahnya yang manis dan harum kita
berbagi, bersama merasai, mengeja kenikmatan persaudaraan suci. Ukhuwah adalah
wujud kecintaan kita terhadap saudara seiman kita, Ukhuwah kan berkilau dengan iman yang
menghujam dalam hati kita.
Gamais
periode 2011 mengikhtiarkan nuansa ukhuwah tetap terjaga dengan sarana-sarana
yang direalisasikan antara lain Rihlah, Tasyakuran 20 Tahun Milad Gamais,
Silaturahmi Akbar “ Napak Tilas Gamais”
yang dihadiri oleh Alumni Gamais dari angkatan 1996-2010, Mabit, Riyadhoh, Out
Bond Alam, Forum Angkatan serta agenda-agenda refresh Fun Jasadiyah. Dari proses inilah sedikitnya mampu menjaga ukhuwah
antar kader. Sarana yang telah direalisasikan memberikan dampak pada SDM
kepengurusan yang ditiap-tiap departemen masih aktif. Hal ini bisa menjadikan
cermin ukhuwah 2 periode kepengurusan sebelumnya. Bahkan dengan sarana yang ada
semakin bertambahnya anggota yang mulai bergabung dengan barisan dakwah ini.
Sementara
itu beberapa kelemahan yang masih harus menjadi perhatian dan koreksi ke depan,
diantaranya sebagai berikut :
- Kordinasi terkait kebijakan dalam kepanitiaan yang kurang sesuai.
Fungsi
Wakil ketua umum seringkali tidak tercover karena manajerial kepanitiaan masih bottom-up tidak adanya jalur kordinasi
ke wakil ketua umum.
- Pelaksanaan program kerja yang belum efektif, tepat sasaran dan optimal
Dalam
hal jumlah, program kerja Gamais tahun ini sangat banyak tercatat ada 92
program kerja. Namun demikian, banyaknya
program kerja ternyata tidak mampu dioptimalkan dalam hal kualitasnya. Beberapa program kerja tidak terlaksana,
sebagian lainnya terlaksana namun jauh dari nilai optimal dan adapula yang
terpaksa ditunda dengan alasan padatnya agenda dll. Dengan demikian, banyaknya program kerja
ternyata tidak menjamin proses dakwah menjadi lebih masif, namun sebaliknya
bisa juga menjadi Boomerang yang dapat melemahkan lembaga seandainya tidak
mampu terkonsep dengan baik.
4) Program Kerja Periode 2011
Kepengurusan
periode 2011 memiliki 92 Program kerja yang terdiri dari kegiatan Tahunan,
Bulanan dan Rutin. Dilihat dari realisasi program kerja dapat dilihat sebagai
berikut :
Ø Program Terlaksana : 86 % (82 Program kerja Kegiatan
Tahunan, Bulanan dan Ruitin)
Ø Program Tidak Terlaksana : 14% (13 Program Kerja Kegiatan Tahunan,
Bulanan dan Ruitin)
Ikhwahfillah, perlu
diingat bahwa Lembaga Dakwah bukan Event
Organizer (EO). Keberhasilan dakwah bukan ditinjau dari Aspek event tapi
bagaimana public bisa merasakan syiar kita, entah itu kecil tapi berkelanjutan
dibanding besar tapi tidak memberikan efek pada masa yang mendatang. Maka dari
itu rekomendasinya yakni:
·
Agenda dakwah yang kita lakukan senantiasa
berkelanjutan guna menjadikan sarana perekrutan dan penjagaan.
·
Program kerja disesuaikan kondisi medan
dakwah pada zamanya sehingga mampu mewujudkan Fungsi Pelayanan kepada civitas
akademika.
·
Sasaran syiar islam semakin diperluas untuk
memulai ekspansi dakwah ditahun 2012.
·
Konsep agenda dakwah yang mampu membangun
Aqidah, Fiqih dan akhlak civitas akademika.
·
Upayakan Agenda Dakwah yang memiliki ciri
khas dakwah yang dibawa oleh Gamais.
Untuk
lebih memperjelas laporan petanggungjawaban ini akan kami fokuskan pembahasan
pada beberapa aspek fungsi lembaga dakwah fakultas, yaitu;
A.
Kaderisasi
Pengkaderan
manjadi proses yang sangat menentukan keberlangsungan setiap organisasi, maka
perhatian yang besar terhadap aspek kaderisasi menjadi suatu keniscayaan.
Terlebih bagi Gamais sebagai lembaga da’wah sekaligus organisasi di lingkungan
Fakultas Pertanian, Kaderisasi menjadi bagian yang amat penting bagi
keberlangsungan dakwah di kampus tercinta ini.
Kaderisasi harus berlangsung baik dalam rangka melahirkan kader-kader
kokoh penopang dakwah ke depan..
Tahapan
proses pengkaderan yang dilakukan oleh Gamais pada kepengurusan saat ini yaitu
dari mulai rekruitmen, pembinaan, pengkaryaan dan penjagaan kader. Strategi
untuk merekrut mahasiswa baru diselenggarakan atas kerja sama kaderisasi dengan
pihak Humas, Kewirausahaan dan Syiar dengan membentuk Tim Marketing.
Adapun
proses pembinaan untuk tahun ini sudah cukup terkontrol dari segi pencapaian
kualitas kader. Dilihat dari sistem yang semakin kokoh guna mencapai target
secara kualitas. Memang masih menyisakan sedikit evaluasi yakni kesadaran kader
bahwa pembinaan adalah kebutuhan utama bagi setiap kader.
Dalam
hal penjagaan kader, periode 2011 perlu evaluasi pada tataran kader non
pengurus. Hal ini berkaitan pada pengkaryaan yang merata sehingga kader non
pengurus dapat diperdayakan dengan baik. Kondisi ini ditambah kurangnya
kedekatan antar angkatan yang selisih 1 tahun.
Untuk proses kaderisasi khusus di akhwat, tahun ini departemen keputrian
menjadi penopang yang Alhamdulillah mampu melaksanakan peran-perannya dengan
sangat baik. Kegiatan-kegiatan khusus akhwat dapat terselenggara dengan baik
dan sangat berdampak pada semakin kuatnya ukhuwah di tataran para akhwat
khususnya.
Berikut capaian pada fungsi Kaderisasi di Lembaga
Dakwah Fakultas Periode 2011, yakni:
·
Perkuat Ukhuwah Kader,Anggota dan Pengurus
melalui Forum Angkatan:
Teroptimalkan forum angkatan
sebagai upaya penjagaan kader
·
Pemerataan Pengkaryaan serta Pemplotingan
kader Berbasis Kompetensi/Prodi (Hima):
Periode 2011 merupakan
awalan untuk ekspansi pemerataan kader di wilayah Hima –unit sebagai wujud
kontribusi nyata gamais kepada Hima-Unit lain. Tercatat kader yang menjadi
Pimpinan di Hima-Unit (UKT, Himasae, Himagrotek)
·
Optimalisasi Perangkat-Perangkat Tarbiyah
sebagai sarana suplemen kader:
Terealisasikan agenda
pembentukan karakter kader melalui sarana yang telah digulirkan departemen
(KMA, Music, Tahsin, Training)
·
Pengokohan Manhaj dan penjagaan Kaderisasi
2011:
Sistem kaderisasi yang
terbentuk sudah dijalankan dengan baik dalam proses kaderisasi.
·
Pembinaan sebagai Poros Utama Penguatan
Fikrul Islam (Tarbiyah) dan Militansi:
Pembinaan kader adalah
sarana wajib yang diiukti oleh kader gamais
Rekomendasi
Fungsi Kaderisasi 2012:
·
Pemerataan Pengkaryaan serta Pemplotingan
kader telah Berbasis Kompetensi/Prodi mengisi Posisi Strategis di Hima
·
Ukhuwah Internal Solid
·
Kokohnya Nasrul
Fikroh sebagai wujud Keprofesionalitasan dan Militansi Kader
·
Manhaj Kaderisasi rapi dalam Hal peningkatan
Kualitas kader
·
Peningkatan Perekrutan
B.
Syiar
Terwujudnya
Visi Gamais “ Tegaknya Nilai-Nilai Islam
secara Kaffah “ maka perlu dipersiapkan sarana-sarana yang mampu menjangkau
semua wilayah yang ada dikampus pertanian. Sasaran objek dakwah Syiar yang
dilakukan adalah Hima-Unit dan Birokrasi.Untuk Hima-Unit Gamais mengadakan
kegiatan-kegiatan yang dapat menarik mahasiswa umum untuk mengikutinya. Wujud
konkretnya yaitu Tong Ji special Ramadhan (Pelita Ramadhan Kampus 1432 H),
Tuttorial Mata kuliah yang menjadi momok mahasiswa, Training KWU, Gamais Care
Peduli Pendidikan, Training Kehumasan. Tahun ini dalam hal event-event besar belum
terlaksana melihat segi planning yang dilakukan oleh departemen. Akan tetapi di sisi lain, tahun ini syi’ar berhasil dengan program-program dakwah ammah
dalam bentuk kajian dan silaturahim.
Periode
kali ini Syiar yang sangat konkret memberikan pelayanan kepada civitas
akademika adalah Tongji Spesial Ramdhan (Pelita Ramadhan Kampus 1432 H) yang
dipersembahkan oleh Syiar Center
(Dept Syiar, Ilpus dan Depsus TP) dan tuttorial. Terhitung Pelaksanaan Perak
1432 H kurang lebih 8 kali pertemuan. Meskipun belum optimal, namun kajian ini
menjadi pintu yang amat baik bagi kelangsungan dakwah di hima unit ke depannya.
Hal ini didukung dengan semakin profesionalnya kinerja departemen terkait dalam
menyusun tema, momentum yang tepat serta publikasi yang menarik. Kajian lainnya yang juga sempat terlaksana di
antaranya kajian dari depsus TP, Forum Pengusaha Muslim. Syiar Center merupakan wujud kesolidan antar departemen. Hubungan
baik dengan terjalinya kegiatan sosial yang kerjasama dengan Unit (Carya Bhuana) Kegiatan-kegiatan yang lain sebagai wujud
syiar Gamais adalah pembuatan Buletin Dakwah Kaizen dan pemanfaatan Internet
Facebook oleh Departemen Humas dan Media Majalah dinding yang dikelola oleh Depsus
TP. Selain itu, wacana Mushola H.R Boenyamin menjadi Masjid sebagai pusat syiar
sangat disambut baik oleh Pihak Dekanat.
Sarana-sarana tersebut adalah sarana
yang mampu menjangkau Mahasiswa umum, dalam pelaksanaannya ada yang berjalan
denagan baik dan sesuai target, namun ada juga yang belum berjalan secara
optimal. Syiar Gamais kedepan perlu ditingkatan dengan memperbanyak
variasi-variasi kegiatan, sehingga nilai-nilai Islam dapat dinikmati oleh
seluruh civitas akademika Fakultas Pertanian.
Berikut capaian pada fungsi Syiar di Lembaga Dakwah
Fakultas Periode 2011, yakni:
· Optimalisasi
kajian-kajian HIMA-UNIT
· Membangun
jaringan untuk Syiar kebirokrat
· Manhaj kurikulum kajian Pekanan
Terbentuk(Fiqih,Aqidah,Akhlak)
· Adanya
Dukungan Moril dan Materiil untuk pelaksanaan Syiar di Faperta
· Peningkatan
Silaturahmi HIMA-UNIT
· Peningkatan
PELAYANAN syiar (Kemuslimahan,Ilpus,Depsus) kepada civitas akademika.
· Peningkatan
Komunikasi yang baik dengan desa binaan
· Terbentuknya
Program Pembinaan didesa Binaan
· Syiar
Back To Masjid,Pewacanaan Mushola H.R
Boenyamin beralih Fungsi Menjadi Masjid untuk Shalat Jum’at
· Optimalisasi
peran Muslimah
Rekomendasi
Fungsi Syiar 2012:
·
Adanya event yang melibatkan
Birokrat,HIMA-UNIT merasakan syiar islam (Nasional maupun Lokal)
·
Terjalinnya Kerjasama kegiatan dengan HIMA
dalam bidang keprofesian masing-masing program studi
·
Kajian Syiar Menjadi rutinitas Civitas
Akademika (Lokasi PKM,Depan Audit,Depan Sekre BEM,Depan Sekre HIMA-UNIT)
·
Kajian Syiar untuk Birokrat mulai
Berjalan,serta persiapan Follow Up syiar
·
Pengokohan Kurikulum Kajian Pekanan baik
untuk Birokrat Maupun Hima-Unit
·
Syiar GAMAIS dirasakan kepemilikannya oleh
Civitas Akademika
·
Terbangun Kepercayaan Publik terhadap GAMAIS
·
Kerja Sama dengan Hima-Unit terbangun dengan
Baik
·
Pengokohan Desa Binaan Sebagai Ekspansi
Dakwah ke Mihwar Sya’bi
·
Mushola Terkondisikan dengan baik
·
Penokohan dan Syiar Muslimah dirasakan
Muslimah Faperta
E. Jaringan
Jaringan
dengan organisasi lain sangat dibutuhkan untuk pengembangan organisasi dan
ekspansi dakwah. Kepengurusan 2011 mengikhtiarkan untuk banyak menjalin
komunikasi dengan organisasi-organisasi lain baik dengan pihak dalam kampus
maupun luar kampus.
Berikut capaian pada fungsi Jaringan di Lembaga
Dakwah Fakultas Periode 2011, yakni:
·
Pemanfaatan Jaringan sebagai upaya pengokohan
eksistensi Lembaga dan Penguatan dukungan terhadap dakwah
·
Up date data dan Penjagaan Jaringan
·
Pencitraan serta Penokohan kader melalui
media
·
Bergerak Dengan Prinsip “Berbaur tetapi Tidak Melebur”
1.
Pihak-Pihak
Internal Fakultas (Hima /Unit dan Birokrat)
Upaya jaringan serta komunikasi Gamais kepada
Hima unit lain tahun ini dapat dilakukan dengan sangat efektif melalui peran
Tong Ji dan silaturahim kepada ketua hima dan unit secara langsung. Hasil
konkretnya semakin berkurangnya citra eksklusif di publik. Hal ini barangkali
menjadi rekomendasi ke depan untuk semakin mempererat tali silaturahim,
misalnya melalui kerjasama dengan unit
yang lain.
Untuk hubungan dengan Birokrat, tahun ini
secara lebih nyata pihak birokrat mendukung keberlangsungan dakwah Gamais di fakultas
pertanian. Hubungan silaturahim terjalin
dengan sangat baik, pemberian fasilitas sarana prasarana pendukung pun tidak
terlepas dari efektifnya silaturahim dengan pihak birokrat. Hal ini menjadi modal dakwah yang harus
dipelihara dan semakin diperbaiki ke depan.
Wujud konkret dukungan birokrat di tahun 2011
adalah pelengkapan sarana prasarana Mushola H.R Boenyamin seperti pergantian
hijab, pembuatan sumur guna menujang persedian air untuk para jamaah, perbaikan
kamar mandi mushola. Selain itu, Anggran Dana di tahun 2012 pihak birokrat akan
merenovasi mushola melihat kebutuhan kedepan guna pelaksanaan shalat Jum’at.
2.
Pihak
Eksternal Fakultas
Jaringan dengan pihak-pihak eksternal
Fakultas dilakukan dengan UKI fakultas lain, UKKI, maupun lembaga-lembaga
diluar kampus termasuk jaringan dakwah di tingkat Nasional (IMMPPG). Hubungan baik dengan UKI Fakultas lain telah
dibangun dengan baik, secara nyata misalnya dapat dilihat dari adanya kerjasama
dalam Proker Kaderisasi Tekad 2 Merger 4 LDF (UKMI,ROHIS MIPA, SALAM FAPET)
serta Lomba Cerpen Tingkat Nasional dan Bedah Buku Nasional yang bekerjasama
dengan UKKI, SALAM FAPET, UKI FE.
Dalam wilayah yang lebih luas, Gamais juga
mulai aktif di tingkatan dakwah nasional melalui Ikatan Mahasiswa Muslim Peduli
Pangan dan Gizi (IMMPPG). Di IMMPPG kader
Gamais menempati Posisi penting yakni Kordinator wilayah tengah.
Capaian lainnya dalam hal
jaringan, pembuatan Blog Gamais oleh Departemen humas dan media membawa dampak
yang besar pada penguatan jaringan terutama dengan alumni yang terealisasikan
pada Forum SIAGA (Silaturahmi Alumni Gamais). Secara konkret hubungan baik
dengan alumni diwujudkan adanya Kordinator Umum Alumni yakni Bapak Ryan Martian
S.P. Fungsi alumni sangat memberikan banyak sumbangsi arus informasi pasca
kampus serta menjadi back-up untuk
Gamais.
Rekomendasi
Fungsi Jaringan 2012:
·
Penguatan Pendekatan Jaringan baik di tataran HIMA-UNIT,Birokrat Maupun
institusi lain.
·
Terpetakan Jaringan yang menjadi Pendukung
dakwah
·
GAMAIS dimata Publik tidak lagi dipandang
Lembaga Elitis
·
Penjagaan Jaringan Semakin Baik
F.
Kemandirian Finansial
Dana merupakan penopang yang keberadaanya
akan sangat menentukan kelancaran suatu agenda dakwah. Hal ini yang sering
menjadi evaluasi keberlangsungan agenda dakwah.
Syiar besar jelas membutuhkan dana yang tidak sedikit juga. Sedangkan di
satu sisi ketersediaan dana dari fakultas pun sangat terbatas. Upaya
kemandirian financial sangat menjadi prioritas untuk eksistensi lembaga dalam
menjalankan agenda-agenda dakwah.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas,
departemen yang bergerak di bidang pencarian dana, dalam hal ini Dept.
kewirausahaan telah cukup baik melakukan peran-perannya. Departemen KWU
menyumbang dana yang cukup besar untuk kas Gamais. Alhamdulillah peran-peran itu semakin
meningkat, bahkan insya Alloh Departemen KWU telah mendapatkan kesempatan ema
dari pihak pengusaha lingkup Banyumas sebagai sarana Magang kader alumni
training kewirausahaan 2011. Mindset yang terbangun tidak mencari profit saja
akan tetapi lebih memperdayakan SDM menjadi pribadi-pribadi yang tinggi untuk
semangat berwirausaha. Bukti nyata Gamais kedepan akan mencetak penopang
kemandirian ekonomi secara lembaga melalui Pengusaha di wilayah Banyumas.
Selain itu Gamais mengikhtiarkan untuk Forum pengusaha Muslim sebagi sarana
untuk berkompetisi pada bidang wirausaha yang melaui peluang PMW dibawah
pembinaan dari Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI)
Berikut capaian pada fungsi Kemandirian Finansial di
Lembaga Dakwah Fakultas Periode 2011, yakni:
·
Membangun jaringan dengan Para pengusaha di
sekitar banyumas
·
Membentuk Sarana Aktualisasi Potensi Kader
dalam Bidang Kewirausahaan
·
Membangun Budaya Kompetisi kader dalam
Bidang Kewirausahaan
Rekomendasi
Fungsi Jaringan 2012:
·
Membangun
Badan pengelola Ekonomi Lembaga (Koperasi,Usha-usaha kecil)
·
Terjalinnya Peluang Kerjasama dengan Para
Pengusaha
·
Optimalisasi sarana Aktualisasi Potensi
Kewirausahaan dalam kompetisi (PKM-K).
III.
PENUTUP
Yang merindukan jalan dakwah akan selalu
merindukan hikmah dari berbagai peristiwa yang terjadi. Dari induk segala
hikmah, Al-Qur’an, Ummul Hikah. Ayat-ayat Allah yang bertebaran dialam semesta
ini. Ayat-ayat Allah senantiasa dilantunkan dengan hati yang ikhlas. Karena ia
sumber informasi. Sumber energi, motivasi sekaligus sumber inspirasi bagi
langkah-langkah yang merindukan jalan dakwah.
Sahabatku, engkau adalah Dai, pengemban
amanah dakwah ini cermin dari dirimu semua. Dakwah ini kumpulan dari kontribusi
peran-peranmu semua. Dakwah ini adalah dirimu! Kini engkau tak merindukan jalan
dakwah lagi. Karena engkau telah menjadi dai dan juga telah kembali meniti
jalan dakwah ini. Karena engkau seorang dai. Karena engkau seorang aktivis
dakwah.
Untuk itu kenali, pahami, dan jalani jalan
dakwah ini. Selanjutnya, yakinlah bahwa dakwah ini akan berkembang ditangan
orang-orang yang memiliki militansi, semangat juang yang tak pernah pudar.
Lantaran ajaran yang mereka bawa bertahan melebihi usia mereka. Boleh jadi usia
para mujahid pembawa misi dakwah tersebut tidak panjang, tetapi cita-cita,
semangat dan ajaran yang mereka bawa tetap hidup jauh sepeninggalan mereka.
Waktu kita adalah umur kita dan waktu kita
adalah kehidupan kita. Salah satu yang pertama akan ditanyakan Allah pada kita
di Hari Kiamat nanti adalah tentang waktu kita. Waktu produktif (masa muda) dan
waktu secara keseluruhan. Semoga kita termasuk orang yang tidak merugi.
Demikian laporan pertanggungjawaban ini kami
sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat serta menjadi cermin dakwah
kedepan untuk kemenangan da’wah di
kampus hijau tercinta ini. Kami yakin
dalam laporan pertanggungjawaban ini masih sangat banyak kekurangan yang
menjadikannya jauh dari kesempurnaan. Beserta laporan ini, kami lampirkan
laporan pertanggungjawaban setiap departemen, Laporan kesekretariatan dan
laporan keuangan Gamais secara terperinci dan kami mohon maaf apabila banyak
terjadi kekurangan dan kesalahan dalam
laporan pertanggungjwaban ini. Tak
lupa kami ucapkan Jazakumullohkhoronkatsiron
kepada Kabinet Solutif Gamais 2011
dan Kader-kader militan yang telah bersama mengarungi perjalanan dakwah periode
2011.
Kebangkitan
Islam bukanlah hadiah dari Alah tanpa alasan. Meskipun rasulullah saw
memberikan garansi dalam sabdanya “ Akan
senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang dijalan Allah dan eksis
hingga hari kiamat ” Tapi apakah ada jaminan bahwa kita termasuk yang
rasulullha sabdakan? Satu-satunya jalan untuk membuka jalan kebangkitan umat
adalah melakukan aksi, tindakan, kerja dan kerja. Seperti disebutkan Allah SWT
:
"Bekerjalah
kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat
pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan
yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan”
(Q.s
At Taubah : 105)
Purwokerto,15
Desember 2011
19 Muharram 1433 H
|
Ketua
Umum Gamais
|
Moh. Ega Elman Miska
|
A1L008068
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar