Rabu, 18 April 2012

Aku dan Gamais


I.    MUQODIMAH

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S.At-taubah : 16)

“Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar” (Q.S.Ali ‘Imran : 146)

“Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku". sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui.” (Q.S Az-Zumar : 49)

Ujian akan menimpa siapa saja, tak terkecuali ujian dakwah. Jangankan kita yang belum jelas posisinya disisi Allah, ujian juga dialami oleh para nabi dan rosul. Nestapa Adam dan Hawa, Tragedi Nuh dan anaknya, Derita Ayyub, Fitnah yang menimpa Yusuf hingga dipenjara, Diusirnya Musa dari negerinya, Fitnah yang menimpa maryam, Pun Muhammad mengalami ulah jahil kaumnya. Ujian pasti datang.
Ikhwahfillah, mari kita perhatikan saat layang-layang terbang tinggi ke udara, ia terbang bukan karena maunya sendiri, ia semakin tinggi bila angin yang menerpanya semakin kencang. Tentu juga bukan sekedar karena jasa kencangnya tiupan angin. Tali kendali itulah yang memainkan peran. Bila angin tak ada , tali kendali itulah yang memainkan peran. Bila angin tak ada, tali kendali memainkanya agar dapat menagkap angin. Pun bila angin begitu kencang tali kendali yang tetap memainkan peran. Dan layang-layang terbang keudara semakin jauh meninggalkan bayang-bayangnya. Tanpa tali kendali laying-layang bisa terbang tanpa arah dan tujuan.

Besar kecilnya angin ujian tidak begitu pengaruh bagi layang-layang. Tidak menjadi soal. Gagal dan berhasil dalam ujian juga hal yang wajar, yang terpenting justru bagaimana cara kita menyikapi ujian tersebut. Ini pula yang akan membedakan antara mereka yang berhasil dan yang gagal dalam menjalani ujian. Bagi yang arif menyikapi kegagalan, ujian dipandang sebagai sarana untuk mendewasakan diri dan tempat menempa untuk mempercepat menuju insan kamil. Bagi yang tidak arif, kebanyakan mencari pelarian yang tidak sedikit berakhir dengan bunuh diri.
Merindukan jalan dakwah mengubah antipati menjadi simpati, memahamkan simpati dalam sikap kesungguhan empati. Dan menegaskan kedalaman empati menjadi energi yang manfaat dan penuh ketegasan.
Mush’ab bin Umair bertempur dengan sangat dahsyat di medan Uhud hingga menemui syahid dalam keadaan yang mengenaskan. Abu Dajana rela menjadi tameng bagi Rasulullah, meski untuk itu anak-anak panah musuh menancap dipunggungya dengan tidak bergerak satu inci pun.
Mereka merasakan kenikmatan di jalan kebenaran. Menikmati lezatnya iman dan mahhabah bersama kekasihnya, Rasulullah.  Begitupun saat kita merindukan jalan dakwah. Bagaimanapun kondisinya jalan kebenaran itu, seorang mukmin akan senantiasa menikmati dan mencintainya.
Kusampaikan pesan pada diri sendiri khususnya, dan pada kaum muslimin semua, tetaplah dijalan dakwah agar kita tidak tergelincir dari jalan-Nya. Jangan pernah lelah berdakwah dimanapun kau berada, kapanpun kau diberi kesempatan dan dengan siapapun dalam barisan dakwah ini kau bersua. Kesejatian iman dipertaruhkan dalam jalan dakwah ini. Ujian kemenangan selalu melintas dihadapan kita bertarung melawan harapan masa depan lebih abadi. Semua ada ditangan kita. Semua tergantung pilihan kita. Dan yang penting lagi semua tergantung keputusan aksi amal kita.
Ikhwahfillah, Di millennium baru ini, kita harus melakukan intropeksi diri. Bukan untuk mengutuk dan meratapi diri atas apa yang hilang dari kita. Maka bercermin diri sebuah keniscayaan untuk menuju perbaikan kolektif. Sesungguhnya merindukan jalan dakwah memantapkan keyakinan yang benar dan mampu mempertahankanya.

II. GAMAIS UNTUK SEMUA
Ketika para sahabat digolongkan generasi terbaik, dengan segala prestasi yang diperolehnya, ketika para ulama diberi kepantasan gelar Pewaris para nabi, dengan segala amal dan karyanya, sedang siapapun berhak mendapatkan predikat terbaik sebagai “syahid” lantaran membela din-Nya,maka pada gilirannya kini siapakah yang pantas menjadi perindu jalan dakwah.
Dalam putaran sejarah kehidupan orang-orang besar selalu saja ada sesuatu yang luar biasa. Kehidupan orang-orang besar pasti memiliki kebiasaan-kebiasaan besar yang membentuk tradisi. Yang hendak kita ambil dari kejayaan dan bendera kesuksesan mereka adalah merumuskan tradisi-tradisi mereka, langkah-langkah mereka untuk mendapat peluang yang sama memiliki kejayaan dan kesuksesan. Mengumpulkan tradisi-tradisi besar itu, melihat dan mecari hikmahnya untuk kemudian kita angkat menjadi rumusan peluang  agar orang lain mengadopsi kebaikan-kebaikannya dan menerapkannya pada dunia masing-masing dimasa kini dan yang akan datang. Dakwah ini cermin dirimu semua. Dakwah ini kumpulan dari kontribusi peran-peranmu semua.
Putaran Awal sejarah kepengurusan Gamais 2011, Gamais untuk semua! menjadi platform Sehingga dakwah tidak lagi dipandang sebelah mata oleh orang-orang yang sombong. Dakwah semakin bersinar, karena para penyerunya sendiri yang memberikan api semangat perjuangan. Laksana obor di tengah gelap gulita gua. Bukan obor itu sendiri yang menyalakan dirinya, tetapi ada tangan manusia di situ yang memercikkan api. Sehingga gua gelap, menjadi terang benderang. Dakwah ini bagaikan bara api, yang akan membakar peradaban jahiliy. Ya, itu semua ada di tangan kita. Dengan pertolongan Allah dan kesabaran tentunya.
1)  Kepengurusan Kabinet Solutif 2011
Peningkatan perekrutan dan panjagaan kader ditahun 2010 memberikan bukti bahwa ketersediaan SDM Gamais sangat baik dari segi kuantitas, sehingga pada kepengurusan 2011 secara grafik peningkatan kuantitas memang sangat signifikan dalam Jumlah pengurus. Pada kepengurusan Kabinet Solutif 2011 jumlah pengurus 104. Dari jumlah yang ada terkaryakan di pos-pos Departemen Sebagai Berikut:
v  Pengurus Harian (Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Biro Kestari, Bendahara Umum) :
Awal kepengurusan jumlah keseluruhan 11 orang, Kondisi ini berjalan 3 bulan cukup stabil akan tetapi bulan berikutnya ada personil yang diberhentikan dari kepengurusan yaitu 2 orang dari Biro kestari sehingga diakhir kepengurusan, Pengurus harian berjumlah 9 orang.
v  Departemen Kaderisasi :
Awal dan akhir kepengurusan Jumlah Keseluruhan 11 orang.
v Departemen Keputrian :
Awal kepengurusan jumlah keseluruhan 10 Orang, Ditengah kepengurusan dari jumlah yang ada, 2 orang menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan dan 1 orang mengundurkan diri karena kondisi fisik yang selalu menurun.Reshuflle di Sub P2M KE Sub Jarmus 1 Orang. Diakhir kepengurusan berjumlah 7 orang.
v Departemen Syiar :
Awal kepengurusan jumlah keseluruhan 18 orang. Setelah evaluasi 3 bulan kepengurusan personil departemen beberapa mendapatkan surat panggilan akan tetapi tidak diindahkan sehingga sesuai mekanisme yang disepakati dikeluarkannya surat pemberhentian kepada 4 orang. Diakhir kepengurusan berjumlah 14 orang.
v Departemen Humas dan Media :
Awal kepengurusan jumlah keseluruhan 16 orang. Ditengah perjalanan kepengurusan dilakukan reshuffle berjumlah 1 orang pada posisi Ka.Sub komunikasi Publik dan 4 orang yang diberhentikan serta 1 orang cuti akademik. Diakhir kepengurusan berjumlah 11 orang.
v Departemen Kewirausahaan :
Awal dan ditengah kepengurusan 1 orang diamanahkan menjadi ketua umum himasae akhir kepengurusan berjumlah 15 orang.
v Departemen Ilmiah dan Pustaka :
Awal kepengurusan berjumlah 14 orang. 1 orang diberhentikan di tengah kepengurusan. Diakhir kepengurusan berjumlah 13 orang
v Departemen Khusus Teknologi Pertanian :
Awal kepengurusan berjumlah 9 Orang. 1 orang diberhentikan. Di akhir kepengurusan berjumlah 8 orang.
                   Kondisi kepengurusan periode 2011 memang sangat berat dalam hal manajerial internal sehingga perlu pengkontrolan tiap-tiap departemen baik dari segi struktural maupun pendekatan personal. Total keseluruhan di akhir kepengurusan adalah 88 orang (Mengundurkan diri 3 orang, Reshufle 2 orang, Diberhentikan 12 orang). Kebijakan yang diambil pada kepengurusan kali ini memang adanya ketegasan yang diambil yaitu adanya Surat panggilan dan Surat pemberhentian. Hal ini dikarenakan adanya kejelasan SDM dari masing-masing Departemen guna kefokusan pengkaryaan SDM yang memang siap untuk menjalankan amanah dengan baik sehingga program kerja yang ada dapat terealisasikan sesuai SDM yang aktif ditinjau dari segi pengkaryan yang merata.
                   Ternyata, jumlah yang banyak belum tentu menjadi penentu perubahan. Bahkan justru musuh tidak akan takut dengan banyaknya jumlah, bila ternyata dalam diri kita dipenuhi dengan penyakit wahn. Persis kekalahan umat Islam dalam perang Uhud lantaran lebih tergoda dengan dunia dan meninggalkan ketaatan kepada rosulullah. Jumlah yang banyak bukan menjadi penentu.Pertanyannya kemudian, mengapa kita perlu memperbesar dan memperluas basis dukungan massa? Ada 6 urgensi jumlah massa yang banyak bagi keberlangsungan Dakwah, yakni:
  1. Mengokohkan eksistensi dan daya tarik dakwah
2.       Memperluas rezeki dakwah dengan tersalurkannya tangan-tangan para aghniya (Orang berpenghasilan lebih) untuk menopang dakwah ini.
3.       Mempercepat pembentukan masyarakat islami.
4.       Memperbesar dukungan suara politik bagi dakwah.
5.       Menghasilkan basis perlindungan bagi eksistensi dakwah.
6.       Salah satu pilar kesuksesan dakwah dan bukti pertolongan Allah Swt terhadap kebenaran risalah dakwah.
                   Adapun beberapa rekomendasi-rekomendasi yang perlu diperhatikan dengan SDM yang secara kuantitas cukup banyak, yakni:
1.      Qiyadah menguatkan peran ka.dept dan ka.sub dalam melaksanakan fungsi kontrol terhadap internal departemen.
2.      Pendekatan struktural dan personal aktif dilakukan oleh ka.dept dan kasub dept.
3.      Pemerataan kerja masing-masing SDM departemen bisa direalisasikan sehingga tidak terjadi kejumudan SDM karena tidak meratanya pengkaryaan di tubuh departemen.
4.      Terciptanya ruang-ruang pengkaryaan dalam departemen (Tim khusus, Forum-forum) sebagai aktualisasi kader dan pemerataan kerja.

2)  Sistem Kordinasi
                               Kebaikan yang tidak terorganisir mampu dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir. Manejerial kelembagaan sangat harus diperhatikan terutama pada kondisi internal. Seringkali arahan maupun kebijakan tidak dipahami bersama karena kordinasi, komunikasi yang kurang baik. Setahun kepengurusan periode 2011 kordinasi yang dilakukan para qiyadah melalui sarana Rapat Pimpinan, Rapat kordinasi Anatar Departemen, Rapat Pengurus.
1.    Rapat Pimpinan
Rapat ini dihadiri oleh PH dan seluruh qiyadah Departemen. Selama kepengurusan dilakukan kurang lebih 13 kali pertemuan untuk menghasilkan kebijakan Gamais dalam hal penyesuaian arahan periode 2011. Rapat pimpinan terjadwal setiap Sabtu jam 06.00 WIB dengan frekuensi 2 pekan sekali. Adapun Agenda yang terjadwal yakni :Progress report Dept (Evaluasi kegiatan terlaksana dan persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan, Agenda besar maupun rutin yang akan dilaksanakan, Kondisi Staff, Agenda kondisional yang perlu dibahas).
2.    Rapat Kordinasi Antar Departemen
Rapat ini dihadiri oleh departemen yang memiliki fungsi lembaga yang sama. Dalam periode 2011 rapat ini dilakukan oleh departemen yang memiliki fungsi syiar dan kaderisasi. Realisasi dari kordinasi Departemen menghasilkan Tim suksesi antara lain Syiar center dan Tim Marketing.
3.    Rapat Pengurus
Dalam Periode kepengurusan 2011 Rapat pengurus dilakukan setiap Periode 3 bulanan (Maret-Mei, Juni-Agustus, September-November). Agenda yang diprioritaskan adalah Capaian program kerja departemen secara kualitas dan kuantitas, Rekomendasi, Evaluasi Ketua dan Wakil ketua umum.

3)  Ukhuwah
“Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka...”. (Q.s Al Anfaal : 63)
                   Ikhwahfillah, Jantungnya Dakwah adalah Tarbiyah dan Ukhuwah. Kita mengupayakan agar pohon iman kita kokoh berakar, menjulang tegar dan mekar berbinar, Pada akar teguhnya kita mempertautkan diri agar tak hanyut disambar arus deras kebatilan. Pada batang kokohnya kita bersandar, menegakan kerja-kerja besar untuk memperbaiki diri pribadi dan juga ummat ini. Pada daunya yang rimbun kita bernaung, meneduhkan diri, menyejukan hati. Pada buahnya yang manis dan harum kita berbagi, bersama merasai, mengeja kenikmatan persaudaraan suci. Ukhuwah adalah wujud kecintaan kita terhadap saudara seiman kita,  Ukhuwah kan berkilau dengan iman yang menghujam dalam hati kita.

                               Gamais periode 2011 mengikhtiarkan nuansa ukhuwah tetap terjaga dengan sarana-sarana yang direalisasikan antara lain Rihlah, Tasyakuran 20 Tahun Milad Gamais, Silaturahmi Akbar “ Napak Tilas Gamais” yang dihadiri oleh Alumni Gamais dari angkatan 1996-2010, Mabit, Riyadhoh, Out Bond Alam, Forum Angkatan serta agenda-agenda refresh Fun Jasadiyah. Dari proses inilah sedikitnya mampu menjaga ukhuwah antar kader. Sarana yang telah direalisasikan memberikan dampak pada SDM kepengurusan yang ditiap-tiap departemen masih aktif. Hal ini bisa menjadikan cermin ukhuwah 2 periode kepengurusan sebelumnya. Bahkan dengan sarana yang ada semakin bertambahnya anggota yang mulai bergabung dengan barisan dakwah ini.
Sementara itu beberapa kelemahan yang masih harus menjadi perhatian dan koreksi ke depan, diantaranya sebagai berikut  :
  1. Kordinasi terkait kebijakan dalam kepanitiaan yang kurang sesuai.
Fungsi Wakil ketua umum seringkali tidak tercover karena manajerial kepanitiaan masih bottom-up tidak adanya jalur kordinasi ke wakil ketua umum.
  1. Pelaksanaan program kerja yang belum efektif, tepat sasaran dan optimal
Dalam hal jumlah, program kerja Gamais tahun ini sangat banyak tercatat ada 92 program kerja.  Namun demikian, banyaknya program kerja ternyata tidak mampu dioptimalkan dalam hal kualitasnya.  Beberapa program kerja tidak terlaksana, sebagian lainnya terlaksana namun jauh dari nilai optimal dan adapula yang terpaksa ditunda dengan alasan padatnya agenda dll.  Dengan demikian, banyaknya program kerja ternyata tidak menjamin proses dakwah menjadi lebih masif, namun sebaliknya bisa juga menjadi Boomerang yang dapat melemahkan lembaga seandainya tidak mampu terkonsep dengan baik.
4)  Program Kerja Periode 2011
       Kepengurusan periode 2011 memiliki 92 Program kerja yang terdiri dari kegiatan Tahunan, Bulanan dan Rutin. Dilihat dari realisasi program kerja dapat dilihat sebagai berikut :
Ø  Program Terlaksana : 86 % (82 Program kerja Kegiatan Tahunan, Bulanan dan Ruitin)
Ø  Program Tidak Terlaksana : 14% (13 Program Kerja Kegiatan Tahunan, Bulanan dan Ruitin)
                        Ikhwahfillah, perlu diingat bahwa Lembaga Dakwah bukan Event Organizer (EO). Keberhasilan dakwah bukan ditinjau dari Aspek event tapi bagaimana public bisa merasakan syiar kita, entah itu kecil tapi berkelanjutan dibanding besar tapi tidak memberikan efek pada masa yang mendatang. Maka dari itu rekomendasinya yakni:
·         Agenda dakwah yang kita lakukan senantiasa berkelanjutan guna menjadikan sarana perekrutan dan penjagaan.
·         Program kerja disesuaikan kondisi medan dakwah pada zamanya sehingga mampu mewujudkan Fungsi Pelayanan kepada civitas akademika.
·         Sasaran syiar islam semakin diperluas untuk memulai ekspansi dakwah ditahun 2012.
·         Konsep agenda dakwah yang mampu membangun Aqidah, Fiqih dan akhlak civitas akademika.
·         Upayakan Agenda Dakwah yang memiliki ciri khas dakwah yang dibawa oleh Gamais.
Untuk lebih memperjelas laporan petanggungjawaban ini akan kami fokuskan pembahasan pada beberapa aspek fungsi lembaga dakwah fakultas, yaitu;
A.   Kaderisasi
Pengkaderan manjadi proses yang sangat menentukan keberlangsungan setiap organisasi, maka perhatian yang besar terhadap aspek kaderisasi menjadi suatu keniscayaan. Terlebih bagi Gamais sebagai lembaga da’wah sekaligus organisasi di lingkungan Fakultas Pertanian, Kaderisasi menjadi bagian yang amat penting bagi keberlangsungan dakwah di kampus tercinta ini.  Kaderisasi harus berlangsung baik dalam rangka melahirkan kader-kader kokoh penopang dakwah ke depan..
Tahapan proses pengkaderan yang dilakukan oleh Gamais pada kepengurusan saat ini yaitu dari mulai rekruitmen, pembinaan, pengkaryaan dan penjagaan kader. Strategi untuk merekrut mahasiswa baru diselenggarakan atas kerja sama kaderisasi dengan pihak Humas, Kewirausahaan dan Syiar dengan membentuk Tim Marketing.
Adapun proses pembinaan untuk tahun ini sudah cukup terkontrol dari segi pencapaian kualitas kader. Dilihat dari sistem yang semakin kokoh guna mencapai target secara kualitas. Memang masih menyisakan sedikit evaluasi yakni kesadaran kader bahwa pembinaan adalah kebutuhan utama bagi setiap kader.
Dalam hal penjagaan kader, periode 2011 perlu evaluasi pada tataran kader non pengurus. Hal ini berkaitan pada pengkaryaan yang merata sehingga kader non pengurus dapat diperdayakan dengan baik. Kondisi ini ditambah kurangnya kedekatan antar angkatan yang selisih 1 tahun.
            Untuk proses kaderisasi khusus di akhwat, tahun ini departemen keputrian menjadi penopang yang Alhamdulillah mampu melaksanakan peran-perannya dengan sangat baik. Kegiatan-kegiatan khusus akhwat dapat terselenggara dengan baik dan sangat berdampak pada semakin kuatnya ukhuwah di tataran para akhwat khususnya.
Berikut capaian pada fungsi Kaderisasi di Lembaga Dakwah Fakultas Periode 2011, yakni:
·         Perkuat Ukhuwah Kader,Anggota dan Pengurus melalui Forum Angkatan:
Teroptimalkan forum angkatan sebagai upaya penjagaan kader
·         Pemerataan Pengkaryaan serta Pemplotingan kader Berbasis Kompetensi/Prodi (Hima):
Periode 2011 merupakan awalan untuk ekspansi pemerataan kader di wilayah Hima –unit sebagai wujud kontribusi nyata gamais kepada Hima-Unit lain. Tercatat kader yang menjadi Pimpinan di Hima-Unit (UKT, Himasae, Himagrotek)
·         Optimalisasi Perangkat-Perangkat Tarbiyah sebagai sarana suplemen kader:
Terealisasikan agenda pembentukan karakter kader melalui sarana yang telah digulirkan departemen (KMA, Music, Tahsin, Training)
·         Pengokohan Manhaj dan penjagaan Kaderisasi 2011:
Sistem kaderisasi yang terbentuk sudah dijalankan dengan baik dalam proses kaderisasi.
·         Pembinaan sebagai Poros Utama Penguatan Fikrul Islam (Tarbiyah) dan Militansi:
Pembinaan kader adalah sarana wajib yang diiukti oleh kader gamais
Rekomendasi Fungsi Kaderisasi 2012:
·         Pemerataan Pengkaryaan serta Pemplotingan kader telah Berbasis Kompetensi/Prodi mengisi Posisi Strategis di Hima
·         Ukhuwah Internal Solid
·         Kokohnya Nasrul Fikroh sebagai wujud Keprofesionalitasan dan Militansi Kader
·         Manhaj Kaderisasi rapi dalam Hal peningkatan Kualitas kader
·         Peningkatan Perekrutan

B. Syiar
Terwujudnya Visi Gamais “ Tegaknya Nilai-Nilai Islam secara Kaffah “ maka perlu dipersiapkan sarana-sarana yang mampu menjangkau semua wilayah yang ada dikampus pertanian. Sasaran objek dakwah Syiar yang dilakukan adalah Hima-Unit dan Birokrasi.Untuk Hima-Unit Gamais mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik mahasiswa umum untuk mengikutinya. Wujud konkretnya yaitu Tong Ji special Ramadhan (Pelita Ramadhan Kampus 1432 H), Tuttorial Mata kuliah yang menjadi momok mahasiswa, Training KWU, Gamais Care Peduli Pendidikan, Training Kehumasan. Tahun ini dalam hal event-event besar belum terlaksana melihat segi planning yang dilakukan oleh departemen.  Akan tetapi di sisi lain, tahun ini syi’ar  berhasil dengan program-program dakwah ammah dalam bentuk kajian dan silaturahim.
Periode kali ini Syiar yang sangat konkret memberikan pelayanan kepada civitas akademika adalah Tongji Spesial Ramdhan (Pelita Ramadhan Kampus 1432 H) yang dipersembahkan oleh Syiar Center (Dept Syiar, Ilpus dan Depsus TP) dan tuttorial. Terhitung Pelaksanaan Perak 1432 H kurang lebih 8 kali pertemuan. Meskipun belum optimal, namun kajian ini menjadi pintu yang amat baik bagi kelangsungan dakwah di hima unit ke depannya. Hal ini didukung dengan semakin profesionalnya kinerja departemen terkait dalam menyusun tema, momentum yang tepat serta publikasi yang menarik.  Kajian lainnya yang juga sempat terlaksana di antaranya kajian dari depsus TP, Forum Pengusaha Muslim. Syiar Center merupakan wujud kesolidan antar departemen. Hubungan baik dengan terjalinya kegiatan sosial yang kerjasama dengan Unit (Carya Bhuana) Kegiatan-kegiatan yang lain sebagai wujud syiar Gamais adalah pembuatan Buletin Dakwah Kaizen dan pemanfaatan Internet Facebook oleh Departemen Humas dan Media Majalah dinding yang dikelola oleh Depsus TP. Selain itu, wacana Mushola H.R Boenyamin menjadi Masjid sebagai pusat syiar sangat disambut baik oleh Pihak Dekanat. 
            Sarana-sarana tersebut adalah sarana yang mampu menjangkau Mahasiswa umum, dalam pelaksanaannya ada yang berjalan denagan baik dan sesuai target, namun ada juga yang belum berjalan secara optimal. Syiar Gamais kedepan perlu ditingkatan dengan memperbanyak variasi-variasi kegiatan, sehingga nilai-nilai Islam dapat dinikmati oleh seluruh civitas akademika Fakultas Pertanian.
Berikut capaian pada fungsi Syiar di Lembaga Dakwah Fakultas Periode 2011, yakni:
·    Optimalisasi kajian-kajian HIMA-UNIT
·    Membangun jaringan untuk Syiar kebirokrat
·    Manhaj  kurikulum kajian Pekanan Terbentuk(Fiqih,Aqidah,Akhlak)
·    Adanya Dukungan Moril dan Materiil untuk pelaksanaan Syiar di Faperta
·    Peningkatan Silaturahmi HIMA-UNIT
·    Peningkatan PELAYANAN syiar (Kemuslimahan,Ilpus,Depsus) kepada civitas akademika.
·    Peningkatan Komunikasi yang baik dengan desa binaan
·    Terbentuknya Program Pembinaan didesa Binaan
·    Syiar Back To Masjid,Pewacanaan Mushola H.R Boenyamin beralih Fungsi Menjadi Masjid untuk Shalat Jum’at
·    Optimalisasi peran Muslimah

Rekomendasi Fungsi Syiar 2012:
·         Adanya event yang melibatkan Birokrat,HIMA-UNIT merasakan syiar islam (Nasional maupun Lokal)
·         Terjalinnya Kerjasama kegiatan dengan HIMA dalam bidang keprofesian masing-masing program studi
·         Kajian Syiar Menjadi rutinitas Civitas Akademika (Lokasi PKM,Depan Audit,Depan Sekre BEM,Depan Sekre HIMA-UNIT)
·         Kajian Syiar untuk Birokrat mulai Berjalan,serta persiapan Follow Up syiar
·         Pengokohan Kurikulum Kajian Pekanan baik untuk Birokrat Maupun Hima-Unit
·         Syiar GAMAIS dirasakan kepemilikannya oleh Civitas Akademika
·         Terbangun Kepercayaan Publik terhadap GAMAIS
·         Kerja Sama dengan Hima-Unit terbangun dengan Baik
·         Pengokohan Desa Binaan Sebagai Ekspansi Dakwah ke Mihwar Sya’bi
·         Mushola Terkondisikan dengan baik
·         Penokohan dan Syiar Muslimah dirasakan Muslimah Faperta

E. Jaringan
Jaringan dengan organisasi lain sangat dibutuhkan untuk pengembangan organisasi dan ekspansi dakwah. Kepengurusan 2011 mengikhtiarkan untuk banyak menjalin komunikasi dengan organisasi-organisasi lain baik dengan pihak dalam kampus maupun luar kampus.
Berikut capaian pada fungsi Jaringan di Lembaga Dakwah Fakultas Periode 2011, yakni:
·         Pemanfaatan Jaringan sebagai upaya pengokohan eksistensi Lembaga dan Penguatan dukungan terhadap dakwah
·         Up date data dan Penjagaan Jaringan
·         Pencitraan serta Penokohan kader melalui media
·         Bergerak Dengan Prinsip “Berbaur tetapi Tidak Melebur”

1.    Pihak-Pihak Internal Fakultas (Hima /Unit dan Birokrat)
Upaya jaringan serta komunikasi Gamais kepada Hima unit lain tahun ini dapat dilakukan dengan sangat efektif melalui peran Tong Ji dan silaturahim kepada ketua hima dan unit secara langsung. Hasil konkretnya semakin berkurangnya citra eksklusif di publik. Hal ini barangkali menjadi rekomendasi ke depan untuk semakin mempererat tali silaturahim, misalnya melalui  kerjasama dengan unit yang lain.
Untuk hubungan dengan Birokrat, tahun ini secara lebih nyata pihak birokrat mendukung keberlangsungan dakwah Gamais di fakultas pertanian.  Hubungan silaturahim terjalin dengan sangat baik, pemberian fasilitas sarana prasarana pendukung pun tidak terlepas dari efektifnya silaturahim dengan pihak birokrat.  Hal ini menjadi modal dakwah yang harus dipelihara dan semakin diperbaiki ke depan. 
Wujud konkret dukungan birokrat di tahun 2011 adalah pelengkapan sarana prasarana Mushola H.R Boenyamin seperti pergantian hijab, pembuatan sumur guna menujang persedian air untuk para jamaah, perbaikan kamar mandi mushola. Selain itu, Anggran Dana di tahun 2012 pihak birokrat akan merenovasi mushola melihat kebutuhan kedepan guna pelaksanaan shalat Jum’at.
2.    Pihak Eksternal Fakultas
Jaringan dengan pihak-pihak eksternal Fakultas dilakukan dengan UKI fakultas lain, UKKI, maupun lembaga-lembaga diluar kampus termasuk jaringan dakwah di tingkat Nasional (IMMPPG).  Hubungan baik dengan UKI Fakultas lain telah dibangun dengan baik, secara nyata misalnya dapat dilihat dari adanya kerjasama dalam Proker Kaderisasi Tekad 2 Merger 4 LDF (UKMI,ROHIS MIPA, SALAM FAPET) serta Lomba Cerpen Tingkat Nasional dan Bedah Buku Nasional yang bekerjasama dengan UKKI, SALAM FAPET, UKI FE.
Dalam wilayah yang lebih luas, Gamais juga mulai aktif di tingkatan dakwah nasional melalui Ikatan Mahasiswa Muslim Peduli Pangan dan Gizi (IMMPPG).  Di IMMPPG kader Gamais menempati Posisi penting yakni Kordinator wilayah tengah.
Capaian lainnya dalam hal jaringan, pembuatan Blog Gamais oleh Departemen humas dan media membawa dampak yang besar pada penguatan jaringan terutama dengan alumni yang terealisasikan pada Forum SIAGA (Silaturahmi Alumni Gamais). Secara konkret hubungan baik dengan alumni diwujudkan adanya Kordinator Umum Alumni yakni Bapak Ryan Martian S.P. Fungsi alumni sangat memberikan banyak sumbangsi arus informasi pasca kampus serta menjadi back-up untuk Gamais.

Rekomendasi Fungsi Jaringan 2012:
·         Penguatan Pendekatan Jaringan  baik di tataran HIMA-UNIT,Birokrat Maupun institusi lain.
·         Terpetakan Jaringan yang menjadi Pendukung dakwah
·         GAMAIS dimata Publik tidak lagi dipandang Lembaga Elitis
·         Penjagaan Jaringan Semakin Baik
F.  Kemandirian Finansial
      Dana merupakan penopang yang keberadaanya akan sangat menentukan kelancaran suatu agenda dakwah. Hal ini yang sering menjadi evaluasi keberlangsungan agenda dakwah.  Syiar besar jelas membutuhkan dana yang tidak sedikit juga. Sedangkan di satu sisi ketersediaan dana dari fakultas pun sangat terbatas. Upaya kemandirian financial sangat menjadi prioritas untuk eksistensi lembaga dalam menjalankan agenda-agenda dakwah.
      Berkaitan dengan hal tersebut di atas, departemen yang bergerak di bidang pencarian dana, dalam hal ini Dept. kewirausahaan telah cukup baik melakukan peran-perannya. Departemen KWU menyumbang dana yang cukup besar untuk kas Gamais.  Alhamdulillah peran-peran itu semakin meningkat, bahkan insya Alloh Departemen KWU telah mendapatkan kesempatan ema dari pihak pengusaha lingkup Banyumas sebagai sarana Magang kader alumni training kewirausahaan 2011. Mindset yang terbangun tidak mencari profit saja akan tetapi lebih memperdayakan SDM menjadi pribadi-pribadi yang tinggi untuk semangat berwirausaha. Bukti nyata Gamais kedepan akan mencetak penopang kemandirian ekonomi secara lembaga melalui Pengusaha di wilayah Banyumas. Selain itu Gamais mengikhtiarkan untuk Forum pengusaha Muslim sebagi sarana untuk berkompetisi pada bidang wirausaha yang melaui peluang PMW dibawah pembinaan dari Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI)
Berikut capaian pada fungsi Kemandirian Finansial di Lembaga Dakwah Fakultas Periode 2011, yakni:
·         Membangun jaringan dengan Para pengusaha di sekitar banyumas
·         Membentuk Sarana Aktualisasi Potensi Kader dalam Bidang Kewirausahaan
·         Membangun Budaya Kompetisi kader dalam Bidang  Kewirausahaan

Rekomendasi Fungsi Jaringan 2012:
·         Membangun  Badan pengelola Ekonomi Lembaga (Koperasi,Usha-usaha kecil)
·         Terjalinnya Peluang Kerjasama dengan Para Pengusaha
·         Optimalisasi sarana Aktualisasi Potensi Kewirausahaan dalam kompetisi (PKM-K).

III. PENUTUP
Yang merindukan jalan dakwah akan selalu merindukan hikmah dari berbagai peristiwa yang terjadi. Dari induk segala hikmah, Al-Qur’an, Ummul Hikah. Ayat-ayat Allah yang bertebaran dialam semesta ini. Ayat-ayat Allah senantiasa dilantunkan dengan hati yang ikhlas. Karena ia sumber informasi. Sumber energi, motivasi sekaligus sumber inspirasi bagi langkah-langkah yang merindukan jalan dakwah.
Sahabatku, engkau adalah Dai, pengemban amanah dakwah ini cermin dari dirimu semua. Dakwah ini kumpulan dari kontribusi peran-peranmu semua. Dakwah ini adalah dirimu! Kini engkau tak merindukan jalan dakwah lagi. Karena engkau telah menjadi dai dan juga telah kembali meniti jalan dakwah ini. Karena engkau seorang dai. Karena engkau seorang aktivis dakwah.
Untuk itu kenali, pahami, dan jalani jalan dakwah ini. Selanjutnya, yakinlah bahwa dakwah ini akan berkembang ditangan orang-orang yang memiliki militansi, semangat juang yang tak pernah pudar. Lantaran ajaran yang mereka bawa bertahan melebihi usia mereka. Boleh jadi usia para mujahid pembawa misi dakwah tersebut tidak panjang, tetapi cita-cita, semangat dan ajaran yang mereka bawa tetap hidup jauh sepeninggalan mereka.
Waktu kita adalah umur kita dan waktu kita adalah kehidupan kita. Salah satu yang pertama akan ditanyakan Allah pada kita di Hari Kiamat nanti adalah tentang waktu kita. Waktu produktif (masa muda) dan waktu secara keseluruhan. Semoga kita termasuk orang yang tidak merugi.
Demikian laporan pertanggungjawaban ini kami sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat serta menjadi cermin dakwah kedepan untuk kemenangan  da’wah di kampus hijau  tercinta ini. Kami yakin dalam laporan pertanggungjawaban ini masih sangat banyak kekurangan yang menjadikannya jauh dari kesempurnaan. Beserta laporan ini, kami lampirkan laporan pertanggungjawaban setiap departemen, Laporan kesekretariatan dan laporan keuangan Gamais secara terperinci dan kami mohon maaf apabila banyak terjadi kekurangan dan kesalahan dalam  laporan pertanggungjwaban  ini. Tak lupa kami ucapkan Jazakumullohkhoronkatsiron kepada Kabinet Solutif Gamais 2011 dan Kader-kader militan yang telah bersama mengarungi perjalanan dakwah periode 2011.
Kebangkitan  Islam bukanlah hadiah dari Alah tanpa alasan. Meskipun rasulullah saw memberikan  garansi dalam sabdanya “ Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang dijalan Allah dan eksis hingga hari kiamat ” Tapi apakah ada jaminan bahwa kita termasuk yang rasulullha sabdakan? Satu-satunya jalan untuk membuka jalan kebangkitan umat adalah melakukan aksi, tindakan, kerja dan kerja. Seperti disebutkan Allah SWT :
"Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”
(Q.s At Taubah : 105)  
Purwokerto,15 Desember 2011
                19 Muharram 1433 H
Ketua Umum Gamais

          Moh. Ega Elman Miska
A1L008068




           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar