Jumat, 10 Agustus 2012

Ramadhan Ageng TresnaniPun

“Ramadhan adalah masa kepompong bagi kita, Setelahnya jadilah kupu-kupu yang menghiasi dunia. Surya Sya’ban telah tenggelam, Mentari Ramadhan  segera terbit selalu dinanti, selalu dihati. Marilah kita jadikan ramadhan tahun ini sebagai titik tolak perubahan dan perbaikan diri, keluarga, masyarakat dan negara serta aktifitas dakwah kita. Siapkan diri menyambut bulan suci agar kita menang secara hakiki.”
Ramadhan 1433 H

Ramadhan Ageng TresnaniPun, 11 bulan yang telah kita lewati sungguh hati ini mungkin terwanrani noda gelap yang begitu pekat. Sebuah perenungan bagi kita para buronan neraka dan pemburu syurga, Kemuliaan yang berlimpah di 1 bulan yang selalu dinanti telah hadir. Masa lalu ialah guru dengan pengalamannya. Masa kini ialah guru dengan pilihan-pilihannya. Masa depan ialah guru dengan kerahasiaannya.Masa lalu mengajarkan konsekuensi. Masa kini mengajarkan keberanian. Masa depan mengajarkan prasangka baik. Jadikan momentum Bulan penuh CintaNya untuk memperbaiki diri. Sungguh Allah menunggu-nunggu taubat hamba, lebih harap & lebih sabar dibanding penantian kita terhadap saat berbuka. "Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?" {QS 71: 13} Lalu merasa aman durhakaiNya, tenang saja bermaksiat, & menikmati dosa-dosa?


Ramadhan Ageng TresnaniPun, "Maka berlarilah menuju Allah", dari haram pada yang halal, dari munkar untuk yang ma'ruf, dari yang terbenci menuju cintaNya. Tanda jiwa kita dalam bahaya: gembira ketika dipuji dengan apa yang tiada pada diri, marah saat dicela atas aib yang memang nyata. Faghfirlii….Yaa Rabb, "Hanya pada Allah kuadukan susah & ampunan, sedihku"; Dia yang menambah-lipatkan nikmat jika aku bersyukur, Dia yang menutup aib jika aku bermaksiat. "Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?" {QS 71: 13} Merasa doamu tak dijawab padahal berlimpah yang diberikanNya tanpa kau minta! Teringat Sabda Rasullah SAW : “ Allah SWT itu santun dan pemurah, Dia merasa malu pada hambaNya, jika hambaNya mengangkat kedua tangannya, memohon kepadaNya, kemudian membiarkan kedua tangan hamba itu kosong (tidak dikabulkan.” Yakinlah, Ada cinta di ujung sajadah, Rayulah semua hasrat & hawa nafsu, jinakkan ia dengan puasamu. Himpun segala galau & angan-anganmu. tumpahkan ia dalam sujudmu. Berlanjut doa itu, "Dan aku mohon ketetapan dengan kuasaMu.." yang tak terhalang oleh apapun juga, yang tiada siapapun kuasa mencegahnya.

Ramadhan Ageng TresnaniPun, Tak menghargai yang kecil, takkan mampu menghormati yang besar. Tak berterimakasih pada manusia, takkan sempurna mensyukuri Allah. Ampuni kami yaa Rabb, kelalaian kami tak sebanding dari nikmat yang kau beri. Ajari kami, agar selalu jaga ilmu dengan 'amal. Jagalah 'amal dengan ikhlas. Jagalah ikhlas dengan istiqamah. Jagalah istiqamah dengan ihsan. Jauhkan kami dari penyakit Al  Wahn, Dunia itu kendaraan. Jika kau yang mengendarainya, ia mengantar sampai tujuan. Jika ia yang mengendaraimu, hancur badan & kehormatan. Nikmat akhirat bisa menyembuhkanmu dari derita dunia. Tapi kelezatan dunia takkan mampu menghiburmu dari kengerian akhirat. "Maka berlarilah menuju Allah", sebab Dialah asal sekaligus muara segala hidup, pemilik sejati yang padaNya kita akan kembali. "Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?" {QS 71: 13} Lalu mengabaikan perintahNya, mempertanyakan aturanNya, meragukan hukumNya?

Ramadhan Ageng TresnaniPun, Senyum ikhlas itu sangat mudah keluar jika depan anak kecil.Mereka paham senyum yang ikhlas dan mana yang tidak. Ramadhan mengajarkan kita untuk berbagi senyum keikhlasan pada siapapun. Generasi yang menjadi tumpuan masa depan yang lebih baik. Terdidik dengan nilai-nilai islam hingga mampu mengamalkan sejak dini. Hati dengan hati berbicara memberikan semangat kepada anak-anak para calon muslim negarawan. Mengeja setiap kata, peristiwa dan keteladan selalu ia tiru. Ramadhan 1433 H mnegajarkan keshalihan social berbagi suka dan suka. Ah, dihadapan dia selalu ada tawa yang memberikan semangat, Yang terindah untuk Ramadhan 1433 H membuat bunga bersama dengan Anak-anak. Susah payah tapi hasil membuat mereka senyum. Menjadi kebahagiaan tersendri. Qaulan Sadida untuk anak-anak, kepolosan, kejujuran dan keingintahuan sangatlah besar. Ajarkan untuk anak kita sebuah kebaikan dan kebenaran.

Ramadhan Ageng TresnaniPun, Subhanalllah…. Menanak nasi di atas para, dikaru juga dengan kaldunya. Melatih diri meraih taqwa. dirindu surga Ar Rayyan pintunya. Dalam Ramadhan, kulihat para pahlawan kehausan tapi dahaga mereka hanya akan tersembuhkan oleh surga. Pengorbanan para pahlawan untuk meraih kemerdekaan tak pernah luntur karena mereka mampu memaknainya. Sungguh kulihat Pahlawan yang selalu merenda taqwa dalam Ramadhan. Berketaatan untuk mendapatkan cintaNya. Lisan yang berbincang mesra dengan Allah, takkan menjadi pelaknat, pengumpat, pencela, peleceh, & pelucah. Rasa Gelisah seorang Mukmin itu bisa menjadi cara Alllah SWt mengurangi dan bahkan menghapus dosanya. Aneh dan sangat aneh Tersenyum ridha kala raga sakit & menangis bermuhasabah di saat berlimpah, adalah perilaku aneh yang surgawi & indah. Raga yang sakit selalu membersamai syukur karena Allah menggugurkan dosa-dosa kita.seperti daun yang jatuh tertiup angin, bukan membenci angin. Faghfirlii...yaa Rabb jika hanya 10x khatam dalam Ramadhan 1433 H serta hanya 400 menit untuk bisa menghabiskan waktu  mentadaburi ayat-ayatMu dalam setiap harinya .padahal banyak nikmat yang engkau Limpahkan. "Apakah mereka tidak mentadabburi Al Quran?" hingga Rasul mengeluhkan kaum yang telah menjadikan firmanNya sebagai hal tak terpedulikan. sedang Ash Shiddiq berkata "Jika kekang untaku hilang, kan kutemukan jawabnya di KitabuLlah." sedang ujar Dzun Nurain, "Jika hati kita suci, takkan pernah ia kenyang & bosan pada Al Quran." sedang 'Ali menyebutnya sebagai sebenar-benar makna, sefasih-fasih kalam, seindah-indah kata. berribu ayat kisah menginspirasi, berratus hujjah mengontemplasi, berpuluh panduan memudahkan.

Ramadhan Ageng TresnaniPun, Sepertiga gelas jamuan Ramadhan telah kita reguk.. Adakah taqwa telah tercium aromanya? Ataukah lapar dahaga tersia dimakan dosa? Kita amat perlu memohon ampun ketika ‘merasa berdosa’; tapi jauh lebih harus beristighfar ketika ‘merasa tak berdosa'. Teringat pesan tabi’in Puasa sejati ialah hijab yang Allah letakkan di lisan, telinga, mata, kemaluan, & perutmu; tuk menabirimu dari api neraka. "Maka berlarilah menuju Allah" dari gelisah ke ketentraman, dari lara pada usada, dari sesak ke lapang dada, dari gelap menyongsong cahaya. Ramadhan adalah awal perjalanan kita untuk membekasi segala amalan kita selama 1 bulan untk 11 bulan berikutnya. Rasulullah selalu mengecangkan ikat pingganya untuk berketaatan lebih di 10 hari terakhir, Langkahkan kaki untuk bersinggah di Masjid. Merasakan lezatnya iman dan islam di 10 hari terakhir. Tidakkah kamu perhatikan orang yang menganggap diri suci? Hanyasanya Allah-lah yang berhak mensucikan siapa yang dikehendakiNya.. {QS 4: 49}. Dzikir adalah menyambungkan hidup dengan Yang Maha Hidup. Doa adalah bincang mesra agar Dia ridhai karuniaNya. "Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku"; Dia memiliki ganti yang lebih baik atas kehilanganku, nikmat yang lebih kekal dari nestapaku. Dalam benah tidak ada yang bisa menggangu Ramadhan 1433 H karena aku mencintaiMu Yaa Rabb, Tak akan kurela tamu special hadir dengan menyuguhkan yang tak special pula. Segala Puji Bagi Allah "Sesiapa bertawakkal pada Allah, maka Dia cukup baginya.."; membimbingnya, melindunginya, melimpahinya, meridhainya, menggenapkan pahala. "..Dan aku bergegas menujuMu duhai Rabbi, agar Engkau ridha padaku.." {QS 20: 84}

Bingkai keindahan cintaNya :
 








 
 











































































 

1 komentar:

  1. taukah?
    ada beberapa bulir air mata menetes begitu saja saat membaca beberapa kalimat di artikel ini..
    what a great note.. :')

    BalasHapus