“Ramadhan adalah masa
kepompong bagi kita, Setelahnya jadilah kupu-kupu yang menghiasi dunia. Surya
Sya’ban telah tenggelam, Mentari Ramadhan
segera terbit selalu dinanti, selalu dihati. Marilah kita jadikan
ramadhan tahun ini sebagai titik tolak perubahan dan perbaikan diri, keluarga,
masyarakat dan negara serta aktifitas dakwah kita. Siapkan diri menyambut bulan
suci agar kita menang secara hakiki.”
Ramadhan
1433 H
Ramadhan Ageng
TresnaniPun, 11 bulan yang telah kita lewati sungguh hati ini mungkin
terwanrani noda gelap yang begitu pekat. Sebuah perenungan bagi kita para
buronan neraka dan pemburu syurga, Kemuliaan yang berlimpah di 1 bulan yang
selalu dinanti telah hadir. Masa lalu ialah guru dengan pengalamannya. Masa
kini ialah guru dengan pilihan-pilihannya. Masa depan ialah guru dengan
kerahasiaannya.Masa lalu mengajarkan konsekuensi. Masa kini mengajarkan
keberanian. Masa depan mengajarkan prasangka baik. Jadikan momentum Bulan penuh
CintaNya untuk memperbaiki diri. Sungguh Allah menunggu-nunggu taubat hamba,
lebih harap & lebih sabar dibanding penantian kita terhadap saat berbuka. "Mengapa kamu tidak percaya akan
kebesaran Allah?" {QS 71: 13} Lalu merasa aman durhakaiNya, tenang
saja bermaksiat, & menikmati dosa-dosa?
Ramadhan Ageng
TresnaniPun, "Maka berlarilah menuju Allah", dari haram pada yang
halal, dari munkar untuk yang ma'ruf, dari yang terbenci menuju cintaNya. Tanda
jiwa kita dalam bahaya: gembira ketika dipuji dengan apa yang tiada pada diri,
marah saat dicela atas aib yang memang nyata. Faghfirlii….Yaa Rabb, "Hanya
pada Allah kuadukan susah & ampunan, sedihku"; Dia yang
menambah-lipatkan nikmat jika aku bersyukur, Dia yang menutup aib jika aku
bermaksiat. "Mengapa kamu tidak
percaya akan kebesaran Allah?" {QS 71: 13} Merasa doamu tak dijawab
padahal berlimpah yang diberikanNya tanpa kau minta! Teringat Sabda Rasullah
SAW : “ Allah SWT itu santun dan pemurah, Dia merasa malu pada hambaNya, jika
hambaNya mengangkat kedua tangannya, memohon kepadaNya, kemudian membiarkan
kedua tangan hamba itu kosong (tidak dikabulkan.” Yakinlah, Ada cinta di ujung
sajadah, Rayulah semua hasrat & hawa nafsu, jinakkan ia dengan puasamu.
Himpun segala galau & angan-anganmu. tumpahkan ia dalam sujudmu. Berlanjut
doa itu, "Dan aku mohon ketetapan dengan kuasaMu.." yang tak
terhalang oleh apapun juga, yang tiada siapapun kuasa mencegahnya.
Ramadhan Ageng
TresnaniPun, Tak menghargai yang kecil, takkan mampu menghormati yang besar. Tak
berterimakasih pada manusia, takkan sempurna mensyukuri Allah. Ampuni kami yaa
Rabb, kelalaian kami tak sebanding dari nikmat yang kau beri. Ajari kami, agar
selalu jaga ilmu dengan 'amal. Jagalah 'amal dengan ikhlas. Jagalah ikhlas
dengan istiqamah. Jagalah istiqamah dengan ihsan. Jauhkan kami dari penyakit Al
Wahn, Dunia itu kendaraan. Jika kau yang mengendarainya, ia
mengantar sampai tujuan. Jika ia yang mengendaraimu, hancur badan &
kehormatan. Nikmat akhirat bisa
menyembuhkanmu dari derita dunia. Tapi kelezatan dunia takkan mampu menghiburmu
dari kengerian akhirat. "Maka berlarilah menuju Allah", sebab Dialah
asal sekaligus muara segala hidup, pemilik sejati yang padaNya kita akan
kembali. "Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?" {QS 71:
13} Lalu mengabaikan perintahNya, mempertanyakan aturanNya, meragukan hukumNya?
Ramadhan Ageng
TresnaniPun, Senyum ikhlas itu sangat mudah keluar jika depan anak kecil.Mereka
paham senyum yang ikhlas dan mana yang tidak. Ramadhan mengajarkan kita untuk
berbagi senyum keikhlasan pada siapapun. Generasi yang menjadi tumpuan masa
depan yang lebih baik. Terdidik dengan nilai-nilai islam hingga mampu
mengamalkan sejak dini. Hati dengan hati berbicara memberikan semangat kepada
anak-anak para calon muslim negarawan. Mengeja setiap kata, peristiwa dan keteladan
selalu ia tiru. Ramadhan 1433 H mnegajarkan keshalihan social berbagi suka dan
suka. Ah, dihadapan dia selalu ada tawa yang memberikan semangat, Yang terindah
untuk Ramadhan 1433 H membuat bunga bersama dengan Anak-anak. Susah payah tapi
hasil membuat mereka senyum. Menjadi kebahagiaan tersendri. Qaulan Sadida untuk anak-anak,
kepolosan, kejujuran dan keingintahuan sangatlah besar. Ajarkan untuk anak kita
sebuah kebaikan dan kebenaran.
Ramadhan Ageng
TresnaniPun, Subhanalllah…. Menanak nasi di atas para, dikaru juga
dengan kaldunya. Melatih diri meraih taqwa. dirindu surga Ar Rayyan pintunya. Dalam
Ramadhan, kulihat para pahlawan kehausan tapi dahaga mereka hanya akan
tersembuhkan oleh surga. Pengorbanan para pahlawan untuk meraih kemerdekaan tak
pernah luntur karena mereka mampu memaknainya. Sungguh kulihat Pahlawan yang
selalu merenda taqwa dalam Ramadhan. Berketaatan untuk mendapatkan cintaNya.
Lisan
yang berbincang mesra dengan Allah, takkan menjadi pelaknat, pengumpat,
pencela, peleceh, & pelucah. Rasa Gelisah seorang Mukmin itu bisa menjadi
cara Alllah SWt mengurangi dan bahkan menghapus dosanya. Aneh dan sangat aneh Tersenyum
ridha kala raga sakit & menangis bermuhasabah di saat berlimpah, adalah
perilaku aneh yang surgawi & indah. Raga yang sakit selalu membersamai
syukur karena Allah menggugurkan dosa-dosa kita.seperti daun yang jatuh tertiup
angin, bukan membenci angin. Faghfirlii...yaa Rabb jika hanya 10x khatam dalam
Ramadhan 1433 H serta hanya 400 menit untuk bisa menghabiskan waktu mentadaburi ayat-ayatMu dalam setiap harinya .padahal
banyak nikmat yang engkau Limpahkan. "Apakah mereka tidak mentadabburi Al
Quran?" hingga Rasul mengeluhkan kaum yang telah menjadikan firmanNya
sebagai hal tak terpedulikan. sedang Ash Shiddiq berkata "Jika kekang
untaku hilang, kan kutemukan jawabnya di KitabuLlah." sedang ujar Dzun
Nurain, "Jika hati kita suci, takkan pernah ia kenyang & bosan pada Al
Quran." sedang 'Ali menyebutnya sebagai sebenar-benar makna, sefasih-fasih
kalam, seindah-indah kata. berribu ayat kisah menginspirasi, berratus hujjah
mengontemplasi, berpuluh panduan memudahkan.
Ramadhan Ageng
TresnaniPun, Sepertiga gelas jamuan Ramadhan telah kita reguk.. Adakah taqwa
telah tercium aromanya? Ataukah lapar dahaga tersia dimakan dosa? Kita amat
perlu memohon ampun ketika ‘merasa berdosa’; tapi jauh lebih harus beristighfar
ketika ‘merasa tak berdosa'. Teringat pesan tabi’in Puasa sejati ialah hijab yang Allah letakkan di lisan, telinga, mata,
kemaluan, & perutmu; tuk menabirimu dari api neraka. "Maka
berlarilah menuju Allah" dari gelisah ke ketentraman, dari lara pada
usada, dari sesak ke lapang dada, dari gelap menyongsong cahaya. Ramadhan
adalah awal perjalanan kita untuk membekasi segala amalan kita selama 1 bulan
untk 11 bulan berikutnya. Rasulullah selalu mengecangkan ikat pingganya untuk
berketaatan lebih di 10 hari terakhir, Langkahkan kaki untuk bersinggah di
Masjid. Merasakan lezatnya iman dan islam di 10 hari terakhir. Tidakkah kamu perhatikan orang yang
menganggap diri suci? Hanyasanya Allah-lah yang berhak mensucikan siapa yang
dikehendakiNya.. {QS 4: 49}. Dzikir adalah
menyambungkan hidup dengan Yang Maha Hidup. Doa adalah bincang mesra agar Dia
ridhai karuniaNya. "Hanya pada Allah kuadukan susah &
sedihku";
Dia memiliki ganti yang lebih baik atas kehilanganku, nikmat yang lebih kekal
dari nestapaku. Dalam benah tidak ada yang bisa menggangu Ramadhan 1433 H
karena aku mencintaiMu Yaa Rabb, Tak akan kurela tamu special hadir dengan
menyuguhkan yang tak special pula. Segala Puji Bagi Allah "Sesiapa
bertawakkal pada Allah, maka Dia cukup baginya.."; membimbingnya,
melindunginya, melimpahinya, meridhainya, menggenapkan pahala. "..Dan
aku bergegas menujuMu duhai Rabbi, agar Engkau ridha padaku.." {QS 20: 84}
Bingkai keindahan cintaNya :
taukah?
BalasHapusada beberapa bulir air mata menetes begitu saja saat membaca beberapa kalimat di artikel ini..
what a great note.. :')