Rabu, 05 September 2012

Merajut Hidup dari Menjual Paku

Kehidupan kian mencekik bagi seorang Bocah 11 tahun. Yayu wandini yang biasa dipanggil Ayu, adalah seorang pencari paku demi menopang hidup keluarganya. Sepulang sekolah Ayu tidak bisa menikmati masa-masa kecilnya dengan penuh canda dan tawa. Terkadang waktu bermain Ayu harus dikorbankan untuk mencari paku demi mendapat kepingan rupiah. Berbekal karung dan senjata andalan yang berupa magnet. Ya bermodal magnet Ayu mulai menuju tempat pembuangan sampah dan tumpukan rongsokan. Bagi ayu dengan bekerja sebagai pencari paku merupakan wujud bakti kepada orang tua. Bau tengik yang menyengat bagi Ayu sudah menjadi biasa walau kesehatannya terancam. Ditambah, dibawah terik matahari yang menyengat kulitnya ia terus mencari serpihan logam di tumpukan-tumpukan rongsokan. Tak cukup banyak paku dan logam-logam yang didapat ayu, ia mencari di selokan-selokan atau pinggiran jalan yang dilalui langkah ayu. 2-3 jam Ayu terus mencari rezeki demi mendapat kepingan rupiah. Ayu sangat bahagia bisa membantu kedua orang tuanya, walau ia telah banyak kehilangan masa bermainnya. Acap kali Ayu sering mendapat ejekan dari teman sebayanya “Ayu kadang sedih, menanggung semua ejekan yang dilontarkan pada Ayu sebagai pencari paku”. Ayu hanya ingin membahagiakan orang tuanya dengan mencari paku.

Kamis, 30 Agustus 2012

"La yufta wal Maliku fil Madinah"

Keterhijaban prasangka yang baik seringkali terhambat sebuah lintasan pikiran yang negatif. Acap kali imajinasi kita terbentuk dari apa yang akan kita cari bahkan tidak terlepas jika menentukan sebuah pilihan dari apa yang ada di niat kita. Mari mengkaji Manaqib para Aimmah, di antara yang paling berkesan hari ini adalah asal mula ungkapan "La yufta wal Maliku fil Madinah." Dalam masa Atba'ut Tabi'in ungkapan ini masyhur tersepakati, "Janganlah terlahir fatwa padahal Imam Malik masih hidup di Madinah." Termula ia dari kejadian aneh, kala seorang wanita yang dikenal sebagai pezina meninggal & perempuan ahli rawat jenazah dipanggil. Perawat jenazah pun memandikan jasad wanita itu, tapi dengan rasa geram di hati mengingat bahwa si mayyit masyhur sebagai pendosa. Maka tatkala membasuh bagian kemaluan sang mayat, tak mampu lagi menahan gemas hati, diapun memukulnya & menggerutukan serapah. "Duhai, sudah berapa kali ini kaupakai mendurhakai Allah!", hardiknya. Ajaib, tangan yang memukul itu melekat di kemaluan jenazah. SubhanaLlah, maka jadi ricuhlah suasana pemulasaraan jenazah. Para 'alim & cendikia dihadirkan, ditanya & dimintai jalan keluar. Ada yang mengusulkan potong saja tangan pengurus jenazah. Ada yang berpendapat iris saja bagian tubuh mayyitnya. Semua tak elok. Buntu semua pembahasan, tak memuaskan segala jawaban, maka merekapun membawa perkara ini kepada Imam Daril Hijrah, Malik ibn Anas. Imam Malik menyatakan sembari meleleh air mata, "Ma'adzaLlah, betapa beratnya dosa menuduh zina, hingga Allah menetapkan hadNya." Allah turunkan hukum tentang dosa Qadzaf, menuduh seorang wanita berzina tanpa dapat menghadirkan bukti & 4 saksi dalam QS 24: 4. 

Sabtu, 18 Agustus 2012

Syawal Keminclong Atine “Menguak Hati Nurani Sambil Merenungi Zaman Menatap Masa Depan”

Allahu Akbar….Allahu Akbar….Allahu Akbar
La ‘illaha ‘illallahu Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa Lillahilhamd

Pertama kali dan yang paling utama sekali, selaku manusia-manusia yang senantiasa mengaku dan berikrar: Bahwa Allah adalah Tuhannya, sedang Muhammad adalah utusanNya.

Marilah dalam kesempatan yang sebaik ini, kita bersama-sama memanjatkan puja dan puji serta rasa syukur ke hadirat Illahi Rabbi, Yang Maha Pengasih tidak pilih kasih, dan Yang Maha Penyayang dari segala nan kasih sayang.

Dia-lah yang Maha Besar, Andaikata air laut Tuan Ubah menjadi tinta, kayu-kayu di hutan rimba belantara Anda ubah menjadi kata, niscaya tidak akan dapat melukiskan tentang: Keagungan maupun KebesaranNya, Maha Besar Allah dan Maha Kecil manusia.

Kemudian daripada itu, mari kita sampaikan salam sejahtera gelimang sayang curahan kasihnya Allah, semoga atas junjungan kita bersama Rasulullah Muhammad saw. Yang meskipun beliau dikenal sebagai orang yang buta huruf, namun tidak buta hati. Seorang Rosul yang telah mengajarkan kepada umatnya, bagaimana cara mengenal sikap serta watak manusia ini. Diperkenalkan kepada umatnya, siapa-siapa manusianya yang pura-pura menjadi teman, tetapi sesungguhnya dia adalah lawan dalam selimut, siapa orang kafir dan siapa orang munafik, mana orang muslim dan mana pula orang yang bukan mukmin.

Jumat, 10 Agustus 2012

Ramadhan Ageng TresnaniPun

“Ramadhan adalah masa kepompong bagi kita, Setelahnya jadilah kupu-kupu yang menghiasi dunia. Surya Sya’ban telah tenggelam, Mentari Ramadhan  segera terbit selalu dinanti, selalu dihati. Marilah kita jadikan ramadhan tahun ini sebagai titik tolak perubahan dan perbaikan diri, keluarga, masyarakat dan negara serta aktifitas dakwah kita. Siapkan diri menyambut bulan suci agar kita menang secara hakiki.”
Ramadhan 1433 H

Ramadhan Ageng TresnaniPun, 11 bulan yang telah kita lewati sungguh hati ini mungkin terwanrani noda gelap yang begitu pekat. Sebuah perenungan bagi kita para buronan neraka dan pemburu syurga, Kemuliaan yang berlimpah di 1 bulan yang selalu dinanti telah hadir. Masa lalu ialah guru dengan pengalamannya. Masa kini ialah guru dengan pilihan-pilihannya. Masa depan ialah guru dengan kerahasiaannya.Masa lalu mengajarkan konsekuensi. Masa kini mengajarkan keberanian. Masa depan mengajarkan prasangka baik. Jadikan momentum Bulan penuh CintaNya untuk memperbaiki diri. Sungguh Allah menunggu-nunggu taubat hamba, lebih harap & lebih sabar dibanding penantian kita terhadap saat berbuka. "Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?" {QS 71: 13} Lalu merasa aman durhakaiNya, tenang saja bermaksiat, & menikmati dosa-dosa?

Selasa, 07 Agustus 2012

Rintihan Nurani Sang Pencari Gompo

Kehidupan terbentang panjang melewati bait-bait dalam merangkai makna  kebahagiaan dan kesedihan. Sehat adalah bagian anugerah yang sangat berarti, lebih mahal dari mutiara didasar laut. Jumawan seorang laki-laki berumur 28 tahun, diusia yang muda harusnya mampu memberikan nafkah kepada orang tuanya. Takdir berkata lain, seluruh tubuhnya lumpuh karena kecelakaan truk tronton yang menimpa dirinya 2 tahun sialm. Kaki kanannya mati, seluruh sarafnya tak berfungsi secara normal. Rumah sederhana yang kini bisa menjadi tempat tinggal keluarga jumawan. Harta Bendanya telah habis terjual untuk membiayai pengobatan jumawan, namun sakitnya tak kunjung sembuh. Jumawan tak menyerah dengan kondisi fisiknya yang lumpuh, Ia terus menerpa kreatifitasnya. Profesi tukang cukur pun dilakukan jumawan untuk mendapatkan sedikit rezeki. Tetangganya sangat mempercayai jumawan untuk mencukur rambut anak-anaknya namun jumawan tak enak hati “Ah, hanya mencukur rambut. Nda perlu bayar”. Ujar Jumawan.

Kamis, 26 Juli 2012

SAVE MARYAM


Belahan Bumi nun jauh disana sebuah arus perlawan untuk saling menguatkan aqidah islam sangat lah gigih. Bisa jadi kita di Indonesia kita malu karena kemalasan kita atau tidak kesiapan kita untuk melawan arus permutadan. Segala puji bagi Allah sedikit menyimak hikmah yang telah disampaikan Ustadz Salim A. Fillah yang telah berkunjung di sebrang negeri yaitu London, memberikan ghirah untuk tetap berjuang melawan pemurtadan di Indonesia. Mari kita renungkan hikmah-hikmah perjalanan Ramadhan beliau di London.

Dari gelagat-gelagat, idiom yang dipakai, bombastisnya angka, & sensasionalnya video, banyak yang justru curiga bahwa Save Maryam bukanlah gerakan anti-pemurtadan, bahkan sebaliknya, penggalangan tuk misi. Beberapa tokoh muslim Indonesia di rantau yang berkorespondensi dengan sesepuh muslim Indonesia di Inggris yang kami dampingi ini, hatta sampai pada haqqul yaqin. tersebab modus seperti ini sudah beberapa kali dipakai. Dan scene berlatar Yogyakarta yang mendominasi video mereka semakin menguatkan kecurigaan di antaranya karena, ambilan gambar jernih itu ber-angle gerejawi & tidak nyambung dengan pemahaman 'Panitia’ Save Maryam atas muslim Indonesia dalam narasi yang dibacakan. Seharusnya kalau bisa mengambil gambar seakrab itu mereka akan lebih hati-hati pula dalam data (240 Jt menjadi 200 Jt & adanya konversi 2 Jt pertahun itu amat gegabah). Tapi,  kita wajib husnuzhzhan pada upaya saudara semuslim dalam perhatiannya pada nasib kita di Indonesia. Dan itulah yang kami lakukan meski sakit rasanya, seakan Indonesia begitu rapuhnya dalam menjaga 'aqidah saudara. Yak, husnuzhzhan!

Jumat, 20 Juli 2012

Mencari Hilal yang Hilang


Terrindukankah, memakai Kalender Hijri dalam segala  jua soal jadwal penerbangan tanpa ikhtilaf Pesawat mendarat 1 Ramadhan menurut siapa? Tarawih: istilah khusus yang digunakan tuk ibadah umum {Qiyamul Lail} di bulan Ramadhan, tersebab banyak rehat karena panjangnya. Maka tak termasalahkan malam ini kita ber-Qiyamul Lail meskipun meyakini Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, sebab keumuman sunnahnya. Bahwa tertata-carakan berjama'ah & dilaksanakan di Masjid, ianya insya Allah tak masalah seterbaca sejarah Tarawih, wallahu’alam. Berbeda dengan Pemerintah sudah terjadi sejak Ibn 'Abbas di Makkah menyelisihi ru'yat Mu'awiyah di Syam. Hari ini  yang lebih penting dari Jumat atau Sabtu adalah mengilmui mengapa terjadi beda yang demikian  lalu beramal sesuai ilmu teryakini. erbedaannya mencakup banyak segi mendasar. Secara sederhana, pertama, apakah ta'rif HILAL yang termaktub dalam QS 2: 189 & berbagai hadits?